Minggu, 30 September 2018

Bakar Duid - Seni Administrasi Tidak Kreatif Tapi Efektif


Cara apa yang paling gampang supaya konsumen pindah ke layanan anda? Gampang, kasih subsidi masif, jual rugi dibawah hpp. Kalau harga pasar 50rb, jual dengan 30rb, niscaya rame. Dan inilah seni administrasi yang lagi sering digunakan para unicorn atau startup raksasa.
Hari ini saya lewat stasiun gambir menemui Go-Pay mulai masif menyasar store offline. Padahal seingat saya seminggu kemudian pas kesini belum ada. Diskon (baca: bakar duid) yang di gelontorkan tak main-main. Rata-rata store yang saya lewati menunjukkan diskon 50% pakai gopay. Bahkan ini cfc cuma bayar 10 rebu tuk paket nasi dua ayam.
Loh, rugi dong. Gopay yang subsidi. Gopay nya dong yang rugi? Sorry, ilmu bisnis konvensional yang jualan itu harus untung dianggap sudah "kuno" bagi unicorn. Mereka berani rugi trilyunan demi user acquisition. Kalau duid abis tinggal buka funding lagi, ini aja gojek mau disuntik lagi 29 triliun. Nafas mereka masi panjang. Terus kapan BEP nya? Nganalisanya jangan pakai metode perjuangan konvensional, bakal ga temu. Yang di cari para investor unicorn ini, bukan profit sharing, mereka ga butuh startupnya untung, yang penting scaling dan valuasi naik terus. Baru deh investor ini ambil profit dengan jual saham mereka jika unicorn ini ipo atau di akusisi
Bagi pengusaha konvensional, hati-hati aja, jika ada unicorn yang tiba masuk di industri anda dan ternyata pake cara bakar duid, siap-siap user anda kabur. Mau dilawan juga duid mereka tak terbatas. Terkesan tidak fair? Bagi pengusaha yang dimakan terang iya, tapi konsumen kita malah seneng sebab banyak diskon. Sudah ada beberapa sektor yang menyerupai ini. Cukup banyak menganggap ini sudah tidak sehat untuk ekosistem. Bagaimana pendapat anda?
Selamat tiba di Industri 4.0, dimana logika bisnis umum sanggup di bolak balik
Disclaimer: goresan pena ini tidak bermaksud mengeneralisir semua startup menyerupai itu
sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10211945558343970&id=1522555863

Jumat, 28 September 2018

Sanksi Aturan Bagi Lulusan Yang Skripsinya Hasil Plagiat


Setiap perguruan tinggi tetapkan syarat kelulusan untuk mendapat gelar akademik, profesi, atau vokasi (Pasal 25 ayat [1] UU Sisdiknas). Jika karya ilmiah yang dipakai untuk mendapat gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti hasil jiplakan, maka gelarnya akan dicabut (Pasal 25 ayat [2] UU Sisdiknas).


Lebih jauh lagi, tidak hanya dicabut gelarnya, lulusan yang terbukti menggandakan karya ilmiah orang lain juga diancam dengan pidana penjara paling usang dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp200 juta (Pasal 70 UU Sisdiknas).


Bahkan mengenai penjiplakan karya ilmiah ini, Menteri Pendidikan sudah menerbitkan Permendiknas No. 17 Tahun 2010 wacana Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi (“Permendiknas 17/2010”).


Pengertian plagiat berdasarkan Pasal 1 angka 1 Permendiknas 17/2010 ialah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara sempurna dan memadai.


Macam-macam bentuk plagiat dalam penulisan karya ilmiah mencakup tetapi tidak terbatas pada (Pasal 2 ayat [1] Permendiknas 17/2010):

a.      mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau isu dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;

b.      mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau isu dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;

c.      memakai sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;

d.      merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;

e.      menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai


Penanggulangan plagiat oleh mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah diatur selanjutnya dalam Pasal 10 Permendiknas 17/2010, yang berbunyi:

(1)   Dalam hal diduga telah terjadi plagiat oleh mahasiswa, ketua jurusan/departemen/bagian menciptakan persandingan antara karya ilmiah mahasiswa dengan karya dan/atau karya ilmiah yang diduga merupakan sumber yang tidak dinyatakan oleh mahasiswa.

(2)   Ketua jurusan/departemen/bagian meminta seorang dosen sejawat sebidang untuk menawarkan kesaksian secara tertulis wacana kebenaran plagiat yang diduga telah dilakukan mahasiswa.

(3)   Mahasiswa yang diduga melaksanakan plagiat diberi kesempatan melaksanakan pembelaan di hadapan ketua jurusan/departemen/bagian.

(4)   Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah terbukti terjadi plagiat, maka ketua jurusan/departemen/bagian menjatuhkan hukuman kepada mahasiswa sebagai plagiator.

(5)   Apabila salah satu dari persandingan atau kesaksian, ternyata tidak sanggup mengambarkan terjadinya plagiat, maka hukuman tidak sanggup dijatuhkan kepada mahasiswa yang diduga melaksanakan plagiat.


Apabila mahasiswa terbukti melaksanakan plagiat sedangkan ia telah lulus suatu aktivitas studi, maka hukuman yang diterima ialah penghapusan ijazah (Pasal 12 ayat [1] abjad g Permendiknas 17/2010). Akan tetapi, kalau tidak terbukti melaksanakan plagiat sebagaimana dituduhkan, maka  pemimpin perguruan tinggi melaksanakan pemulihan nama baik yang bersangkutan (Pasal 14 Permendiknas 17/2010).


Jadi, perbuatan plagiat dalam penulisan karya ilmiah merupakan suatu tindak pidana. Orang yang terbukti melaksanakan plagiat dalam penulisan karya ilmiah untuk mendapat gelar akademik, profesi, atau vokasi terancam hukuman pencabutan gelar, penghapusan ijazah, bahkan sampai bahaya pidana penjara.


Demikian balasan dari kami, agar bermanfaat.



Dasar hukum:
  1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional
  2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 wacana Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi

Sumber: https://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl2503/sanksi-hukum-bagi-lulusan-yang-skripsinya-hasil-plagiat

Kamis, 27 September 2018

Sanksi Aturan Bagi Lulusan Yang Skripsinya Hasil Plagiat


Setiap perguruan tinggi tetapkan syarat kelulusan untuk mendapat gelar akademik, profesi, atau vokasi (Pasal 25 ayat [1] UU Sisdiknas). Jika karya ilmiah yang dipakai untuk mendapat gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti hasil jiplakan, maka gelarnya akan dicabut (Pasal 25 ayat [2] UU Sisdiknas).


Lebih jauh lagi, tidak hanya dicabut gelarnya, lulusan yang terbukti menggandakan karya ilmiah orang lain juga diancam dengan pidana penjara paling usang dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp200 juta (Pasal 70 UU Sisdiknas).


Bahkan mengenai penjiplakan karya ilmiah ini, Menteri Pendidikan sudah menerbitkan Permendiknas No. 17 Tahun 2010 wacana Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi (“Permendiknas 17/2010”).


Pengertian plagiat berdasarkan Pasal 1 angka 1 Permendiknas 17/2010 ialah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara sempurna dan memadai.


Macam-macam bentuk plagiat dalam penulisan karya ilmiah mencakup tetapi tidak terbatas pada (Pasal 2 ayat [1] Permendiknas 17/2010):

a.      mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau isu dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;

b.      mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau isu dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai;

c.      memakai sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;

d.      merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai;

e.      menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai


Penanggulangan plagiat oleh mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah diatur selanjutnya dalam Pasal 10 Permendiknas 17/2010, yang berbunyi:

(1)   Dalam hal diduga telah terjadi plagiat oleh mahasiswa, ketua jurusan/departemen/bagian menciptakan persandingan antara karya ilmiah mahasiswa dengan karya dan/atau karya ilmiah yang diduga merupakan sumber yang tidak dinyatakan oleh mahasiswa.

(2)   Ketua jurusan/departemen/bagian meminta seorang dosen sejawat sebidang untuk menawarkan kesaksian secara tertulis wacana kebenaran plagiat yang diduga telah dilakukan mahasiswa.

(3)   Mahasiswa yang diduga melaksanakan plagiat diberi kesempatan melaksanakan pembelaan di hadapan ketua jurusan/departemen/bagian.

(4)   Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian telah terbukti terjadi plagiat, maka ketua jurusan/departemen/bagian menjatuhkan hukuman kepada mahasiswa sebagai plagiator.

(5)   Apabila salah satu dari persandingan atau kesaksian, ternyata tidak sanggup mengambarkan terjadinya plagiat, maka hukuman tidak sanggup dijatuhkan kepada mahasiswa yang diduga melaksanakan plagiat.


Apabila mahasiswa terbukti melaksanakan plagiat sedangkan ia telah lulus suatu aktivitas studi, maka hukuman yang diterima ialah penghapusan ijazah (Pasal 12 ayat [1] abjad g Permendiknas 17/2010). Akan tetapi, kalau tidak terbukti melaksanakan plagiat sebagaimana dituduhkan, maka  pemimpin perguruan tinggi melaksanakan pemulihan nama baik yang bersangkutan (Pasal 14 Permendiknas 17/2010).


Jadi, perbuatan plagiat dalam penulisan karya ilmiah merupakan suatu tindak pidana. Orang yang terbukti melaksanakan plagiat dalam penulisan karya ilmiah untuk mendapat gelar akademik, profesi, atau vokasi terancam hukuman pencabutan gelar, penghapusan ijazah, bahkan sampai bahaya pidana penjara.


Demikian balasan dari kami, agar bermanfaat.



Dasar hukum:
  1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional
  2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 17 Tahun 2010 wacana Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi

Sumber: https://www.hukumonline.com/klinik/detail/cl2503/sanksi-hukum-bagi-lulusan-yang-skripsinya-hasil-plagiat

Jumat, 21 September 2018

Antara Guru Dan Dosen


Guru dan dosen merupakan sama-sama pendidik profesional. Namun yang membedakan antara keduanya yakni terkait kiprah utama yang dilakoni dan jenjang subjek yang dididik. Tugas utama guru yakni mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi penerima didik. Peserta didik yang dimaksud berada pada jenjang usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Sedangkan kiprah utama dosen yakni mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan dedikasi kepada masyarakat. Adapun jenjang subjek yang dididik oleh seorang dosen yakni pada tingkat sekolah tinggi tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa kesamaan antara guru dan dosen yakni sama-sama sebagai pendidik profesional. Disamping itu, dari uraian di atas sangat terang pula perbedaan antara keduanya. Kepada profesi guru tidak dibebankan kewajiban meneliti dan mengabdi kepada masyarakat. Sedangkan kepada dosen selain mendidik, diwajibkan pula meneliti dan mengabdi kepada masyarakat.
Kualifikasi Guru dan Dosen dalam Perspektif Duniawi
Untuk layak menyandang profesi guru, maka wajib mempunyai kualifikasi pendidikan minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dan mempunyai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Sedangkan profesi dosen wajib mempunyai kualifikasi pendidikan minimum magister (S2) dan juga mempunyai kompetensi sebagaimana telah disebut di atas.
Namun demikian, seseorang yang dengan besar hati mengakui dirinya sebagai dosen yang bergelar magister/doktor, tetapi tidak pernah meneliti (dengan output selesai publikasi ilmiah) dan tidak pernah melaksanakan dedikasi kepada masyarakat, pada hakikatnya ia bukanlah seorang dosen. Mungkin kepadanya cukup layak disebut guru saja. Apakah guru SMA, guru Sekolah Menengah Pertama atau guru SD?
Dibalik itu semua, penulis mencatat paling tidak ada dua hal yang membanggakan pada profesi guru. Guru sering disebut sebagai jagoan tanpa tanda jasa. Kemudian ada peringatan hari guru setiap tanggal 25 November. Kedua hal tersebut tentunya tidak ada pada profesi dosen. Kepada Anda yang berprofesi sebagai dosen, jangan pula berkecil hati. Dari segi jenjang karir, pada profesi dosen ada jenjang karir tertinggi yang disebut dengan guru besar (profesor), yang tidak ada pada profesi guru.
Kualifikasi Guru dan Dosen dalam Perspektif Ukhrawi
Sangat berbeda dengan perspektif duniawi, dalam perspektif ukhrawi bersama-sama terdapat 5 (lima) kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang guru ataupun dosen, yakni: alim, wara’, lebih tua, penyantun dan penyabar. Alim bermakna bahwa seorang guru/dosen harus terpelajar dan cerdas sesuai bidang ilmunya. Dalam proses pembelajaran sipendidik benar-benar menguasai atas apa yang disampaikannya kepada penerima didik.
Sedangkan kualifikasi lebih renta sanggup dimaknai bahwa seorang guru/dosen idealnya secara umur harus lebih tua/senior dari pada penerima didik. Ini tentunya sangat penting menyangkut dengan kewibawaan. Di samping itu guru/dosen harus mempunyai banyak pengalaman dan mempunyai wawasan yang luas. Kualifikasi wara’ berarti seorang guru/dosen harus bisa menjaga dirinya dari kemaksiatan. Guru/dosen wajib menjaga budbahasa yang baik sebab mereka merupakan pola bagi penerima didik. Guru/dosen harus sanggup digugu dan ditiru.
Kualifikasi penyantun, berarti guru/dosen harus santun dalam bertutur dan santun pula dalam bersikap. Seseorang yang tidak santun seharusnya tidak layak diluluskan pada ketika seleksi menjadi calon guru ataupun dosen. Terakhir yakni penyabar. Guru/dosen harus sabar dalam mendidik. Terkadang ada penerima didik yang lambat dalam memahami atas materi pembelajaran yang telah disampaikan. Di situlah diuji tingkat kesabaran seorang guru/dosen, hingga kesannya penerima didik sanggup termotivasi dalam mencar ilmu dan sukses memahami terhadap apa yang dipelajari dari sang guru/dosen.
Ingat, guru/dosen yang jago yakni sosok yang sanggup mengubah penerima didik dari tidak bisa menjadi bisa. Bravo kepada Anda yang berprofesi sebagai guru ataupun dosen. Wassalam.
Oleh: Zainal Putra, SE, MM
Dosen Universitas Teuku Umar
dan Redaktur Pelaksana UTU News

30 Tren Teknologi (2018-2028)


Perkembangan dunia teknologi info yang demikian pesat telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa di kala modern dikala ini, tugas teknologi info dalam kehidupan sehari-hari sangatlah berpengaruh. Hal ini tidak lepas dari acara kita yang kerap kali ditunjang dengan
teknologi info itu sendiri yang bisa menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan ekonomis waktu.
Dari hasil studi dan survei yang dilakukan pihak Wikibrands’, mereka menciptakan daftar teknologi terkini yang menghipnotis budaya, pasar dan masyarakat paling banyak
dalam dekade mendatang. Daftar tersebut dibentuk dengan dengan mempertimbangkan 5 kriteria berikut:
-Ukuran dikala ini & yang diproyeksikan (dalam hal pendapatan $$$ eksklusif dan tidak langsung)
-Rata-rata tingkat pertumbuhan segmen masa depan dan skala adopsi
-Persepsi dampak yang diklaim di masa depan (melalui survei Wikibrand)
-Current chatter value and buzz (melalui Google dan media sosial)
-Efek dan interaksi dengan teknologi dan industri lain
*Berikut daftar 30 tren teknologi teratas:*
1.Artificial Intelligence #AI /Machine Learning / Deep Learning
2.Internet of Things #IOT / #IIOT & Sensors & Wearables
3.Mobile & Social Internet — Advancements, Social Networks/Media, Search, Messenging and Livestreams
4.Blockchain — Cryptocurrencies, Distributed Ledger Systems, DAOs, DApps.
5.Big Data — Apps, Infrastructure & Predictive Analytics
6.Automation — Information, Task, Process, Machine, Decision & Action
7.Robots incl. Drones & Autonomous Vehicles — Consumer/Commercial/Industrial Robots and Robotics
8.Immersive Media — #VR/ #AR/ #MR/ 360°
9.Mobile Technologies & Advancements — infrastructure, networks, standards, services & devices
10.Cloud Computing — Software-as-Service (SaaS), Infrastructure-as-a-Service(IaaS), 12.Platform-as-a-Service (PaaS) & MESH Apps
11.3D Printing — Additive Manufacturing and Rapid Prototyping
12.CX — Customer Journey, Experience, Personalization & Commerce Tools
13.EnergyTech — Efficiency, Storage & Decentralized Grid
14.Cybersecurity incl. Adaptive Security — Security, Intelligence Detection, Remediation & Adaptation
15.Voice Assistants -Interfaces, Chatbots & Natural Language Processing
16.Nanotechnology - Computing, Medicine, Machines + Smart Dust
17.CollaborativeTech — Crowd, Sharing, Workplace & Open Source Platforms & Tools
18.Health Tech — Advanced Genomics, Bionics & Health Care Tech.
19.Human-Computer Interaction — Facial/Gesture Recognition, Biometrics, Gaze Tracking
20.Geo-spatial Tech — GIS, GPS, Mapping & Remote Sensing, Scanning, Navigation
21.Advanced Materials — Composites, Alloys, Polymers, Biomimicry, Nanomanufacturing
22.New Touch Interfaces — Touch Screens, Haptics, 3D Touch, Paper, Feedback & Exoskeletons
23.Wireless Power
24.Clean Tech. — Bio-/Enviro-Materials + Solutions, Sustainability, Treatment & Efficiency
25.Quantum Computing — + Exascale Computing
26.Smart Cities — Infrastructure & Transport
27.Edge/Fog Computing
28.Faster, Better Internet — Broadband incl. Fiber, 5G, Li-Fi, LPN and LoRa
29.Proximity Tech. — Beacons,RFID, Wi-Fi, Near-Field Communications & Geofencing
30.New Screens — next evolution TVs, Digital Signage, OOH, MicroLEDS & Projections

Pihak Wikibrands’ berencana membuatkan 30 daftar tersebut dan menggunakannya sebagai patokan dan dasar semua analisis masa depan dan fatwa utama untuk
menjembatani kesenjangan antara pemegang teknologi dan penggunanya untuk membuatnya bekerja.
Dalam menghadapi perkembangan teknologi ibarat sekarang, kita harus “sadar teknologi” atau “melek teknologi”. Kemajuan yang sering diartikan sebagai modernisasi,
menjanjikan kemampuan insan untuk mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan material melalui teknologi dan meningkatkan efektivitas
diri melalui penerapan teknologi menurut pertimbangan kesadaran.
By RJ, Sumber: https://medium.com/@seanmoffitt/the-top-30-emerging-technologies-2018-2028-eca0dfb0f43c
http://www.168solution.com/news-info/30-tren-teknologi-2018-2028

Antara Guru Dan Dosen


Guru dan dosen merupakan sama-sama pendidik profesional. Namun yang membedakan antara keduanya yakni terkait kiprah utama yang dilakoni dan jenjang subjek yang dididik. Tugas utama guru yakni mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi penerima didik. Peserta didik yang dimaksud berada pada jenjang usia dini, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Sedangkan kiprah utama dosen yakni mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan dedikasi kepada masyarakat. Adapun jenjang subjek yang dididik oleh seorang dosen yakni pada tingkat sekolah tinggi tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa kesamaan antara guru dan dosen yakni sama-sama sebagai pendidik profesional. Disamping itu, dari uraian di atas sangat terang pula perbedaan antara keduanya. Kepada profesi guru tidak dibebankan kewajiban meneliti dan mengabdi kepada masyarakat. Sedangkan kepada dosen selain mendidik, diwajibkan pula meneliti dan mengabdi kepada masyarakat.
Kualifikasi Guru dan Dosen dalam Perspektif Duniawi
Untuk layak menyandang profesi guru, maka wajib mempunyai kualifikasi pendidikan minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dan mempunyai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Sedangkan profesi dosen wajib mempunyai kualifikasi pendidikan minimum magister (S2) dan juga mempunyai kompetensi sebagaimana telah disebut di atas.
Namun demikian, seseorang yang dengan besar hati mengakui dirinya sebagai dosen yang bergelar magister/doktor, tetapi tidak pernah meneliti (dengan output selesai publikasi ilmiah) dan tidak pernah melaksanakan dedikasi kepada masyarakat, pada hakikatnya ia bukanlah seorang dosen. Mungkin kepadanya cukup layak disebut guru saja. Apakah guru SMA, guru Sekolah Menengah Pertama atau guru SD?
Dibalik itu semua, penulis mencatat paling tidak ada dua hal yang membanggakan pada profesi guru. Guru sering disebut sebagai jagoan tanpa tanda jasa. Kemudian ada peringatan hari guru setiap tanggal 25 November. Kedua hal tersebut tentunya tidak ada pada profesi dosen. Kepada Anda yang berprofesi sebagai dosen, jangan pula berkecil hati. Dari segi jenjang karir, pada profesi dosen ada jenjang karir tertinggi yang disebut dengan guru besar (profesor), yang tidak ada pada profesi guru.
Kualifikasi Guru dan Dosen dalam Perspektif Ukhrawi
Sangat berbeda dengan perspektif duniawi, dalam perspektif ukhrawi bersama-sama terdapat 5 (lima) kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang guru ataupun dosen, yakni: alim, wara’, lebih tua, penyantun dan penyabar. Alim bermakna bahwa seorang guru/dosen harus terpelajar dan cerdas sesuai bidang ilmunya. Dalam proses pembelajaran sipendidik benar-benar menguasai atas apa yang disampaikannya kepada penerima didik.
Sedangkan kualifikasi lebih renta sanggup dimaknai bahwa seorang guru/dosen idealnya secara umur harus lebih tua/senior dari pada penerima didik. Ini tentunya sangat penting menyangkut dengan kewibawaan. Di samping itu guru/dosen harus mempunyai banyak pengalaman dan mempunyai wawasan yang luas. Kualifikasi wara’ berarti seorang guru/dosen harus bisa menjaga dirinya dari kemaksiatan. Guru/dosen wajib menjaga budbahasa yang baik sebab mereka merupakan pola bagi penerima didik. Guru/dosen harus sanggup digugu dan ditiru.
Kualifikasi penyantun, berarti guru/dosen harus santun dalam bertutur dan santun pula dalam bersikap. Seseorang yang tidak santun seharusnya tidak layak diluluskan pada ketika seleksi menjadi calon guru ataupun dosen. Terakhir yakni penyabar. Guru/dosen harus sabar dalam mendidik. Terkadang ada penerima didik yang lambat dalam memahami atas materi pembelajaran yang telah disampaikan. Di situlah diuji tingkat kesabaran seorang guru/dosen, hingga kesannya penerima didik sanggup termotivasi dalam mencar ilmu dan sukses memahami terhadap apa yang dipelajari dari sang guru/dosen.
Ingat, guru/dosen yang jago yakni sosok yang sanggup mengubah penerima didik dari tidak bisa menjadi bisa. Bravo kepada Anda yang berprofesi sebagai guru ataupun dosen. Wassalam.
Oleh: Zainal Putra, SE, MM
Dosen Universitas Teuku Umar
dan Redaktur Pelaksana UTU News

Kamis, 20 September 2018

30 Tren Teknologi (2018-2028)


Perkembangan dunia teknologi info yang demikian pesat telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban manusia. Seperti yang kita ketahui bahwa di kala modern dikala ini, tugas teknologi info dalam kehidupan sehari-hari sangatlah berpengaruh. Hal ini tidak lepas dari acara kita yang kerap kali ditunjang dengan
teknologi info itu sendiri yang bisa menjawab tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan ekonomis waktu.
Dari hasil studi dan survei yang dilakukan pihak Wikibrands’, mereka menciptakan daftar teknologi terkini yang menghipnotis budaya, pasar dan masyarakat paling banyak
dalam dekade mendatang. Daftar tersebut dibentuk dengan dengan mempertimbangkan 5 kriteria berikut:
-Ukuran dikala ini & yang diproyeksikan (dalam hal pendapatan $$$ eksklusif dan tidak langsung)
-Rata-rata tingkat pertumbuhan segmen masa depan dan skala adopsi
-Persepsi dampak yang diklaim di masa depan (melalui survei Wikibrand)
-Current chatter value and buzz (melalui Google dan media sosial)
-Efek dan interaksi dengan teknologi dan industri lain
*Berikut daftar 30 tren teknologi teratas:*
1.Artificial Intelligence #AI /Machine Learning / Deep Learning
2.Internet of Things #IOT / #IIOT & Sensors & Wearables
3.Mobile & Social Internet — Advancements, Social Networks/Media, Search, Messenging and Livestreams
4.Blockchain — Cryptocurrencies, Distributed Ledger Systems, DAOs, DApps.
5.Big Data — Apps, Infrastructure & Predictive Analytics
6.Automation — Information, Task, Process, Machine, Decision & Action
7.Robots incl. Drones & Autonomous Vehicles — Consumer/Commercial/Industrial Robots and Robotics
8.Immersive Media — #VR/ #AR/ #MR/ 360°
9.Mobile Technologies & Advancements — infrastructure, networks, standards, services & devices
10.Cloud Computing — Software-as-Service (SaaS), Infrastructure-as-a-Service(IaaS), 12.Platform-as-a-Service (PaaS) & MESH Apps
11.3D Printing — Additive Manufacturing and Rapid Prototyping
12.CX — Customer Journey, Experience, Personalization & Commerce Tools
13.EnergyTech — Efficiency, Storage & Decentralized Grid
14.Cybersecurity incl. Adaptive Security — Security, Intelligence Detection, Remediation & Adaptation
15.Voice Assistants -Interfaces, Chatbots & Natural Language Processing
16.Nanotechnology - Computing, Medicine, Machines + Smart Dust
17.CollaborativeTech — Crowd, Sharing, Workplace & Open Source Platforms & Tools
18.Health Tech — Advanced Genomics, Bionics & Health Care Tech.
19.Human-Computer Interaction — Facial/Gesture Recognition, Biometrics, Gaze Tracking
20.Geo-spatial Tech — GIS, GPS, Mapping & Remote Sensing, Scanning, Navigation
21.Advanced Materials — Composites, Alloys, Polymers, Biomimicry, Nanomanufacturing
22.New Touch Interfaces — Touch Screens, Haptics, 3D Touch, Paper, Feedback & Exoskeletons
23.Wireless Power
24.Clean Tech. — Bio-/Enviro-Materials + Solutions, Sustainability, Treatment & Efficiency
25.Quantum Computing — + Exascale Computing
26.Smart Cities — Infrastructure & Transport
27.Edge/Fog Computing
28.Faster, Better Internet — Broadband incl. Fiber, 5G, Li-Fi, LPN and LoRa
29.Proximity Tech. — Beacons,RFID, Wi-Fi, Near-Field Communications & Geofencing
30.New Screens — next evolution TVs, Digital Signage, OOH, MicroLEDS & Projections

Pihak Wikibrands’ berencana membuatkan 30 daftar tersebut dan menggunakannya sebagai patokan dan dasar semua analisis masa depan dan fatwa utama untuk
menjembatani kesenjangan antara pemegang teknologi dan penggunanya untuk membuatnya bekerja.
Dalam menghadapi perkembangan teknologi ibarat sekarang, kita harus “sadar teknologi” atau “melek teknologi”. Kemajuan yang sering diartikan sebagai modernisasi,
menjanjikan kemampuan insan untuk mengendalikan alam melalui ilmu pengetahuan, meningkatkan kesejahteraan material melalui teknologi dan meningkatkan efektivitas
diri melalui penerapan teknologi menurut pertimbangan kesadaran.
By RJ, Sumber: https://medium.com/@seanmoffitt/the-top-30-emerging-technologies-2018-2028-eca0dfb0f43c
http://www.168solution.com/news-info/30-tren-teknologi-2018-2028

Berhentilah Meludahi Muka Sendiri


Saya menemukan BC di WAG macem ini, kira-kira adakah jamaah facebukiyah yang tahu surat ini untuk siapa? Dan satu lagi: apakah benar surat ini dari TANAH MELAYU? #seriusbertanya
Saya bekerjsama sudah sedikit tahu jawabannya, tapi ingin meyakinkan diri saja. Catatan sejarah memang menyakitkan kadang jikalau diungkapkan, tapi sekaligus sebagai cermin bagi kita supaya tidak PONGAH dan AVIDYA--DUNGU seraya membanggakan diri dan kelompok seolah #AKUNKRI yang lain bukan! #AKUPANCASILA yang lain ANTI! #NKRIHARGAMATI klo yg lain mengkritisinya kemudian distempel #ANTINKRI. Dosen Pancasila selama 24 tahun pun tega Anda katakan #ANTIPANCASILA hanya karena berbeda pendapat dengah penguasa. Biyuuuuuuh...inikah cara ANDA BERDEMOKRASI PANCASILA itu?
Benar memang seharusnya perhatikan peribahasa ini:
"JANGAN MENGAJARI ITIK BERENANG"
--------------------------------------------------------------
"Surat dari Melayu"
Menggelikan, sekaligus terdengar menjijikkan, ketika  mendengar Tuan ingin berkhutbah ihwal kebangsaan, NKRI, atau ihwal Pancasila, di kampung kami, Riau.
Tuan mungkin sedang mengidap amnesia sejarah. Baiklah, saya sampaikan lagi, bahwa saat negeri yang berjulukan Indonesia ini merdeka tahun 1945,  kami masih negara berdaulat, dan kemudian kami dengan kesadaran tetapkan untuk bergabung, menjadi Indonesia.
Kami masuk ke Indonesia, bukan dengan tangan kosong menyerupai Tuan. Kami menyumbang 10 provinsi, 2 kawasan jajahan, 39 butir berlian, uang 13 juta gulden, menyumbang minyak, dan menunjukkan bahasa. Bahkan hingga hari ini, tanah kami, mulai dari blok kangguru, Dumai, dan Pakning, masih menyusukan negeri ini dengan 900 ribu barrel setiap hari. Kami berikan juga hasil hutan, kelapa sawit, hasil laut, dan banyak sekali komoditas lain.
Sejak eksploitasi stanvac hingga minyak bumi kami mengisi lambung kapal Gage Lund tahun 1955, kami sudah menyumbang ribuan trilyun kepada negeri ini.  Kami juga telah menunjukkan bahasa, semoga Tuan petah berkata kata.
Izinkan kami bertanya: Apa yang sudah negeri Tuan sumbangkan kepada Indonesia, sehingga Tuan merasa berhak untuk menceramahi kami soal kebangsaan? Minyak kampung kami juga ikut dalam tol, dalam jalan yang tuan injak di kampung Tuan. Minyak kami sudah membangun gedung gedung di kampung Tuan, bahkan republik ini. Itu santunan kami, mana sumbanganmu?
Tuan hanya menyayangi negeri ini dengan tagar #nkrihargamati, atau #sayapancasilasayaindonesia, kemudian Tuan merasa sudah demikian Indonesia?
Di kampung kami, orang kampung Tuan sanggup menjadi apa saja, jadi gubernur, bupati, walikota, pengusaha, pejabat, anggota legislatif, bahkan menjadi bajingan pun boleh. Bisakah hal yang sama terjadi di kampung Tuan?
Di mana etika Tuan? Tuan menikmati kekayaan kami, tapi Tuan tanpa malu, tanpa moral mempersekusi ulama kami dan mempertanyakan keindonesiaannya. Apakah Tuan waras?
Berhentilah melaksanakan omong kosong, belajarlah untuk mempunyai rasa malu. Antara kami dan Tuan tidak layak untuk disandingkan dalam keindonesiaan. Berhentilah meludahi muka sendiri..
@syaukani al karim
@suteki

Rabu, 19 September 2018

Berhentilah Meludahi Muka Sendiri


Saya menemukan BC di WAG macem ini, kira-kira adakah jamaah facebukiyah yang tahu surat ini untuk siapa? Dan satu lagi: apakah benar surat ini dari TANAH MELAYU? #seriusbertanya
Saya bekerjsama sudah sedikit tahu jawabannya, tapi ingin meyakinkan diri saja. Catatan sejarah memang menyakitkan kadang jikalau diungkapkan, tapi sekaligus sebagai cermin bagi kita supaya tidak PONGAH dan AVIDYA--DUNGU seraya membanggakan diri dan kelompok seolah #AKUNKRI yang lain bukan! #AKUPANCASILA yang lain ANTI! #NKRIHARGAMATI klo yg lain mengkritisinya kemudian distempel #ANTINKRI. Dosen Pancasila selama 24 tahun pun tega Anda katakan #ANTIPANCASILA hanya karena berbeda pendapat dengah penguasa. Biyuuuuuuh...inikah cara ANDA BERDEMOKRASI PANCASILA itu?
Benar memang seharusnya perhatikan peribahasa ini:
"JANGAN MENGAJARI ITIK BERENANG"
--------------------------------------------------------------
"Surat dari Melayu"
Menggelikan, sekaligus terdengar menjijikkan, ketika  mendengar Tuan ingin berkhutbah ihwal kebangsaan, NKRI, atau ihwal Pancasila, di kampung kami, Riau.
Tuan mungkin sedang mengidap amnesia sejarah. Baiklah, saya sampaikan lagi, bahwa saat negeri yang berjulukan Indonesia ini merdeka tahun 1945,  kami masih negara berdaulat, dan kemudian kami dengan kesadaran tetapkan untuk bergabung, menjadi Indonesia.
Kami masuk ke Indonesia, bukan dengan tangan kosong menyerupai Tuan. Kami menyumbang 10 provinsi, 2 kawasan jajahan, 39 butir berlian, uang 13 juta gulden, menyumbang minyak, dan menunjukkan bahasa. Bahkan hingga hari ini, tanah kami, mulai dari blok kangguru, Dumai, dan Pakning, masih menyusukan negeri ini dengan 900 ribu barrel setiap hari. Kami berikan juga hasil hutan, kelapa sawit, hasil laut, dan banyak sekali komoditas lain.
Sejak eksploitasi stanvac hingga minyak bumi kami mengisi lambung kapal Gage Lund tahun 1955, kami sudah menyumbang ribuan trilyun kepada negeri ini.  Kami juga telah menunjukkan bahasa, semoga Tuan petah berkata kata.
Izinkan kami bertanya: Apa yang sudah negeri Tuan sumbangkan kepada Indonesia, sehingga Tuan merasa berhak untuk menceramahi kami soal kebangsaan? Minyak kampung kami juga ikut dalam tol, dalam jalan yang tuan injak di kampung Tuan. Minyak kami sudah membangun gedung gedung di kampung Tuan, bahkan republik ini. Itu santunan kami, mana sumbanganmu?
Tuan hanya menyayangi negeri ini dengan tagar #nkrihargamati, atau #sayapancasilasayaindonesia, kemudian Tuan merasa sudah demikian Indonesia?
Di kampung kami, orang kampung Tuan sanggup menjadi apa saja, jadi gubernur, bupati, walikota, pengusaha, pejabat, anggota legislatif, bahkan menjadi bajingan pun boleh. Bisakah hal yang sama terjadi di kampung Tuan?
Di mana etika Tuan? Tuan menikmati kekayaan kami, tapi Tuan tanpa malu, tanpa moral mempersekusi ulama kami dan mempertanyakan keindonesiaannya. Apakah Tuan waras?
Berhentilah melaksanakan omong kosong, belajarlah untuk mempunyai rasa malu. Antara kami dan Tuan tidak layak untuk disandingkan dalam keindonesiaan. Berhentilah meludahi muka sendiri..
@syaukani al karim
@suteki

Manusia-Manusia Rigid,Akan Sulit Sendiri


Dalam perjalanan pulang ke Jakarta dari Frankfurt, duduk di sebelah saya salah seorang CEO perusahaan terkemuka Indonesia. Pria berkebangsaan India yang sangat berpendidikan itu bercerita perihal karir dan perusahannya.
Gerakan keduanya (karir dan perusahaannya) begitu lincah. Tidak ibarat kita, yang masih rigid, terperangkap teladan lama, seolah-olah semua layak dipagari, dibentuk sulit. Perusahaan sulit bergerak, impor-ekspor bergerak lambat, dwelling time tidak konsisten. Sama ibarat karier sebagian kita, terkunci di tempat. Akhirnya hanya sanggup mengeluh.
Pria itu dibesarkan di India, kuliah S-1 hingga simpulan di sana, menjadi alumni Fullbright, mengambil S-2 di Amerika Serikat, kemudian berkarir di India hingga usia 45 tahun. Setelah itu menjadi CEO di perusahaan multinasional dari Indonesia.
Perusahaannya gres saja mengambil alih sebuah pabrik besar di Frankfurt. Namun alasannya orang di Frankfurt masih kurang yakin dipimpin direktur dari emerging countries, ia membujuk pemasoknya dari Italia supaya ikut mempunyai saham minoritas di Frankfurt. Dengan kepemilikan itu, pabrik di Frankfurt dikelola direktur dari Eropa (Italia).
Solved!
Itu yakni citra dari agility. Kelincahan bergerak yang lahir dari fenomena borderles world. Anehnya juga kita mendengar begitu banyak orang yang cemas menghadapi perubahan. Dunia sudah lebih terbuka, mengapa harus terus merasa sulit? Susah di sini, sanggup bergeser ke benua lain. Tak ada lagi yang sulit. Ini tentu harus disyukuri.
Serangan Tenaga Kerja
Belum usang ini kita membaca informasi perihal kegusaran seseorang yang tulisannya diforward kemana-mana melalui media sosial. Mulai dari berkurang agresifnya angka pertumbuhan, hingga serangan tenaga kerja dari China.
Berita itu di-forward kesana – kemari, sehingga seolah-olah tak ada lagi masa depan di sini. Yang mengherankan saya, mengapa ia tidak pindah saja bekerja dan berimigrasi ke negara yang dipikirnya mahir itu?
Bekerja atau berkarir di luar negri tentu akan menguntungkan bangsa ini. Pertama, Anda akan memberi kesempatan kerja pada orang lain yang kurang beruntung. Dan kedua, Anda akan mendapat wisdom, bahwa hal serupa, komplain yang sama ternyata juga ada di luar negri.
Rekan saya, CEO yang saya temui di pesawat Lufthansa tadi mengeluhkan perihal negerinya. “Orang Indonesia baik-baik, bekerja di Indonesia menyenangkan. Kalau diajari sedikit, bangsa Anda cepat belajar. Pikiran dan tindakannya terstruktur. India tidak! Di India politisi selalu mengganggu pemerintah. Irama kerja buruh tidak terstruktur. Pertumbuhan ekonomi terlalu cepat, menciptakan persaingan menggila. Rakyatnya makin konsumtif dan materialistis.” Kalimat itu ia ucapkan berkali-kali.
Susah? Kerja Lebih Profesional!
Di Italia, guide saya, seorang kepala keluarga berusia muda mengantar saya melewati ladang-ladang anggur di Tuscany, menolak menemani makan siang yang disajikan kawan kerja Rumah Perubahan di rumahnya yang indah. “Biarkan saya hanya makan salad di luar. Saya dihentikan makan enak ketika mengemudi,” ujarnya.
Kepada putra saya ia mengajari. "Saat bekerja kita harus bekerja, harus profesional, gesit dan disiplin. Cari kerja itu sulit, mempertahankannya jauh lebih sulit. Kita harus lebih kompetitif dari orang lain kalau tetap ingin bekerja," ujarnya.
Di dalam vineyard-nya yang indah, rekan saya menyajikan aneka masakan Italia yang lezat, lengkap dengan demo masak dan ritual merasakan wine yang dianggap sakral. Di situ mereka berkeluh kesah perihal perekonomian Eropa yang terganggu Yunani belakangan ini. Dan lagi-lagi mereka menyebutkan kehidupan yang nyaman itu ada di Pulau Dewata, Bali dan Pulau Jawa.
Ketika saya ceritakan bahwa kami di Indonesia juga sedang susah, ia mendengarkan baik-baik. “Dari dulu kalian terlalu rendah hati, selalu merasa paling miskin dan paling susah. Ketika kalian sudah menjadi bangsa yang kaya, tetap merasa miskin. Tetapi, saya tak pernah melihat bangsa yang lebih kaya, lebih merdeka, lebih bahagia, dari pada Indonesia.” Saya pun terdiam.
Di Singapura, saya mengirim informasi perihal komplain terhadap dilema dollar AS dan ancaman kesulitan pada rekan lain yang sudah lima tahun ini berkarir di sana. Ia pun menjawab ringan, “Suruh orang-orang itu kerja di sini saja.”
Tak usang kemudian ia pun meneruskan. “Kalau sudah kerja di sini gres tahu apa artinya kerja keras dan hidup yang fragile.”
Saya jadi teringat curhat habis-habisan yang ia utarakan ketika saya berobat ke negeri itu. “Mana sanggup konkow-konkow, main Facebook, nge-tweet di jam kerja? Semua harus disiplin, berani maju, kompetitif, dan siap diberhentikan kalau hasil kerja buruk. Di negeri kita (Indonesia), saya masih sanggup bersantai-santai, karyawan banyak, hasil kerja tidak penting, yang penting bos tidak murka saja,” ujarnya.
Saat itu ia tengah menghadapi masa probation atau percobaan. Sungguh khawatir kursinya akan direbut pekerja lain dari India, Turki, dan Prancis yang bahasa Inggrisnya lebih bagus, dan ritme kerjanya lebih cepat. Ternyata bekerja di negeri yang perekonomiannya anggun itu juga tidak mudah. Padahal di sana mereka lihat kerja yang enak itu ya di sini.
Bangsa Merdeka Jangan Cengeng
Saya makin terkekeh membaca informasi yang disebarluaskan para haters melalui grup-grup WA, bahwa pemerintah kini tidak perform, membiarkan sepuluh ribuan buruh dari China merangsek masuk ke negri ini. Sungguh, saya tak gusar dengan serangan tenaga kerja itu. Yang menciptakan saya gusar yakni kalau hal serupa dilakukan bangsa-bangsa lain terhadap tenaga kerja asal Indonesia di luar negri.
Penyebar informasi kebencian itu mestinya lebih rajin jalan-jalan ke luar negri. Bukankah dunia sudah borderless, tiket pesawat juga sudah jauh lebih murah. Cara menginap juga sangat gampang dan murah. Kalau saja ia rajin, maka ia akan menemukan fakta-fakta ini: Sebanyak 300.000 orang tenaga kerja Indonesia bekerja di Taiwan. 250.000 lainnya di Hongkong. Lebih dari 100.000 orang ada di Malaysia. Selain itu, perusahaan-perusahaan kita sudah mulai mengepung Nigeria, Myanmar, dan Brazil. Bahkan juga canada dan Amerika.
Makara bagaimana ya? Kok gres dikepung 10.000 saja kita sudah rasis? Ini tentu mengerikan.
Lalu dari grup WA para alumnus sekolah, belakangan ini saja juga mendapat kiriman teman-teman yang kini berkarir di manca negara. Delapan keluarga sobat kuliah saya ada di Kanada, beberapa di Jerman dan Eropa, puluhan di Amerika Serikat, dan yang terbanyak tentu saja di Jakarta. Semakin banyak orang kita yang berkarier bebas di mancanegara. Karir mereka tidak rigid.
Jadi, janganlah kita cengeng. Beraninya hanya curhat dan komplain, tapi tak berbuat apa-apa. Bahkan beraninya hanya menyuarakan kebencian. Atau paling-paling cuma mengajak berantem dan menciptakan akun palsu bertebaran. Kita juga jangan gampang berprasangka.
Syukuri yang sudah didapat.   hanya mungkin diatasi dengan berkomitmen untuk bekerja lebih jujur, lebih keras, lebih respek, lebih profesional, dan memberi lebih.
Kalau Anda merasa Indonesia sudah “berbahaya” ya belain dong. Kalau Anda merasa tak senang dengan orang lain, ya sudah, pindah saja ke luar negri. Praktis kok. Di sana Anda akan mendapat wisdom, atas kata-kata dan perbuatan sendiri. Di sana kita gres sanggup merasakan kayanya Indonesia. Di sana kita gres tahu bahwa tak ada hidup yang mudah.
oleh: Rhenald Kasali
(Sumber: Kompas.com)

Selasa, 18 September 2018

Kumpulan E-Book Kuliah



PUSAT ILMU
Total sekitar 900 Mb, 700 an ebook.
=================
1.Accounting & Finance
https://drive.google.com/drive/folders/1zNfBWRf8P9tJR0uBEz7PAOY875Gn7WTg?usp=sharing
2. Business Development
https://drive.google.com/drive/folders/1zVO7TnN40hpyHCtY1ly1wD-z2pQhbP_0?usp=sharing
3. Business Process Management
https://drive.google.com/drive/folders/1gruWWDJah8M4UGGvIZicvuHFqiBTxCFr?usp=sharing
3. Business Process Management and Improvement
https://drive.google.com/open?id=1gKdTcde3wGhTTjAd5wGFtRe_sR2hmc5Z
4. Leadership
https://drive.google.com/drive/folders/1QYMAMNgANmQ6lVLyaMqPb2EtGembPzCk?usp=sharing
5. Lean - Six Sigma
https://drive.google.com/drive/folders/1fM_lipmlIvbrT8BbhrupjKE6zvA1zXPL?usp=sharing
7. Other
https://drive.google.com/drive/folders/10s2-u0fbvAgk1cOlvjRV-jJhsToi_XV8?usp=sharing
8. Strategic Management
https://drive.google.com/drive/folders/1ja9gz48Co1XT0bp-2VyU1THPPGaB30wl?usp=sharing
9. Supply Chain Management
https://drive.google.com/drive/folders/1j-AXAtFnNkIb_WeBjX7v0lImXiQkGbha?usp=sharing
10. AHP
https://drive.google.com/drive/folders/18HPSDkNIjgQQslWWSg9MeXUw_Da-ZSKI?usp=sharing
11. McGraw Hill
https://drive.google.com/drive/folders/1jVTq5M27aIoTU7LiN1-fDlMfrJqsQbMN?usp=sharing
12. Soft Skill
https://drive.google.com/drive/folders/1bZwlW5xSGLkofqbJNijaGfJpJJdtzUWw?usp=sharing
13. Quality Management
https://drive.google.com/drive/folders/1GIH6ZGgeLieusJR_J0QSitjGXHks1i78?usp=sharing
14. MBA Series
https://drive.google.com/drive/folders/1BBXP2ipeTFR6prf1qGaLDlE_aBw0sGLm?usp=sharing
15. Project Management
https://drive.google.com/drive/folders/1nRtB6xjzsTWZJv9AP4qFNkI037G-UdJm?usp=sharing
16. Presentation Sharing Knowledge
https://drive.google.com/drive/folders/1wV4oyiIXqaAMkZTC9S8H8m32P1ocY8O5?usp=sharing
17. Other 2
https://drive.google.com/drive/folders/18ysBqPpi-1lvcJBf8dnjVRGBfWh0gHU2?usp=sharing

Rumor Deretan Cpns Kawasan Kota/Kabupaten 2018


Formasi CPNS tiap tempat di Jatim
Pemprov Jatim 2.065
Kab Gresik 475
Kab Mojokerto 179
Kab Sidoarjo 473
Kab Jombang 428
Kab Sampang 285
Kab Pamekasan 340
Kab Sumenep 372
Kab Bangkalan 418
Kab Bondowoso 296
Kab Situbondo 227
Kab Banyuwangi 600
Kab Jember 795
Kab Malang 830
Kab Pasuruan 535
Kab Probolinggo 295
Kab Lumajang 471
Kab Kediri 490
Kab Tulungagung 546
Kab Nganjuk 345
Kab Trenggalek 389
Kab Blitar 469
Kab Madiun 349
Kab Ngawi 420
Kab Magetan 370
Kab Ponorogo 356
Kab Pacitan 226
Kab Bojonegoro 384
Kab Tuban 297
Kab Lamongan 553
Kota Surabaya 442
Kota Mojokerto 248
Kota Malang 282
Kota Pasuruan 256
Kota Probolinggo 124
Kota Blitar 222
Kota Kediri 0
Kota Madiun 174
Kota Batu 250

INFO BERKAS PERSYARATAN SSCN CPNS 2018
WEBSITE www.sscn.bkn.go.id
DIBUKA TGL 18.09.2018 DAN PENDAFTARAN DIMULAI TGL 19.09.2018 HANYA DI www.sscn.bkn.go.id

BERKAS PERSYARATAN UMUM :
1. USIA PELAMAR MINIMAL 18 SAMPAI 35 PER 1 AGUSTUS 2018 (JIKA USIA KURANG ATAU LEBIH OTOMATIS TIDAK AKAN BISA MELAMAR SAAT MENDAFTARKAN NIK DI AKUN SSCN).
2. PASTIKAN NIK EKTP DAN NIK KK TERDAFTAR DI DATA KEPENDUDUKAN NASIONAL DENGAN CARA CEK NOMOR NIK DI LINK http://dukcapil.kemendagri.go.id/ceknik ATAU DILINK http://e-bursakerja.kemnaker.go.id/pendaftaran ATAU DI LINK https://sscntraining.bkn.go.id/sscnPanselnas/registrasi.html ATAU DATANG LANGSUNG KE KANTOR DUKCAPIL SETEMPAT.
3. MEMILIKI ALAMAT EMAIL AKTIF DARI GMAIL ATAU YAHOO.
4. PASFOTO LATAR MERAH (JPG MAKS. 200KB).
5. SWAFOTO MEMEGANG EKTP ATAU SUKET DAN KARTU SSCN 2018 (JPG MAKS. 200KB / DIPERSYARATKAN KETIKA PENDAFTARAN DIMULAI UNTUK DIUPLOAD LANGSUNG DIMENU SWAFOTO DALAM AKUN SSCN).
6. SCAN IJAZAH ATAU SKL (PDF MAKS. 300KB).
7. SCAN TRANSKIP NILAI ATAU DAFTAR NILAI (PDF MAKS. 300KB / LEBIH DARI 2 LEMBAR DIJADIKAN 1 PDF).
8. SCAN EKTP ATAU SUKET (JPG MAKS. 200KB).
9. SCAN SERTIFIKASI PENDIDIK (JIKA MEMILIKI) YANG DIKELUARKAN KEMENDIKBUD (PDF MAKS. 300KB / KHUSUS UNTUK PELAMAR FORMASI UMUM JABATAN GURU SEBAGAI SYARAT LULUS SELEKSI KOMPETENSI BIDANG JIKA SUDAH DINYATAKAN LULUS TES SKD).
10. SCAN KARTU TANDA BUKTI NOMOR UJIAN TENAGA HONORER KATEGORI II (HK2) TAHUN 2013 (JPG MAKS. 200KB / KHUSUS UNTUK PELAMAR FORMASI KHUSUS JABATAN GURU DAN KESEHATAN HK2).
11. SURAT LAMARAN DAN SURAT PERNYATAAN (PDF MAKS. 300KB / BERMETERAI 6000, BISA DIUNDUH NANTI DI LAMAN www.sscn.bkn.go.id).

BERKAS PERSYARATAN TAMBAHAN (JIKA DIMINTA OLEH INSTANSI YANG DILAMAR) :
1. SCAN KARTU KELUARGA (PDF MAKS. 300KB).
2. SCAN AKTA KELAHIRAN (PDF MAKS. 300KB).
3. SCAN BUKTI AKREDITASI PRODI/JURUSAN (PDF MAKS. 300KB / LULUSAN DIII, S1/DIV).
4. SCAN STR (PDF MAKS. 300KB / LULUSAN BIDANG KESEHATAN).
5. SCAN SERTIFIKAT KOMPUTER (PDF MAKS. 300KB / LULUSAN SMA/SMK).

Manusia-Manusia Rigid,Akan Sulit Sendiri


Dalam perjalanan pulang ke Jakarta dari Frankfurt, duduk di sebelah saya salah seorang CEO perusahaan terkemuka Indonesia. Pria berkebangsaan India yang sangat berpendidikan itu bercerita perihal karir dan perusahannya.
Gerakan keduanya (karir dan perusahaannya) begitu lincah. Tidak ibarat kita, yang masih rigid, terperangkap teladan lama, seolah-olah semua layak dipagari, dibentuk sulit. Perusahaan sulit bergerak, impor-ekspor bergerak lambat, dwelling time tidak konsisten. Sama ibarat karier sebagian kita, terkunci di tempat. Akhirnya hanya sanggup mengeluh.
Pria itu dibesarkan di India, kuliah S-1 hingga simpulan di sana, menjadi alumni Fullbright, mengambil S-2 di Amerika Serikat, kemudian berkarir di India hingga usia 45 tahun. Setelah itu menjadi CEO di perusahaan multinasional dari Indonesia.
Perusahaannya gres saja mengambil alih sebuah pabrik besar di Frankfurt. Namun alasannya orang di Frankfurt masih kurang yakin dipimpin direktur dari emerging countries, ia membujuk pemasoknya dari Italia supaya ikut mempunyai saham minoritas di Frankfurt. Dengan kepemilikan itu, pabrik di Frankfurt dikelola direktur dari Eropa (Italia).
Solved!
Itu yakni citra dari agility. Kelincahan bergerak yang lahir dari fenomena borderles world. Anehnya juga kita mendengar begitu banyak orang yang cemas menghadapi perubahan. Dunia sudah lebih terbuka, mengapa harus terus merasa sulit? Susah di sini, sanggup bergeser ke benua lain. Tak ada lagi yang sulit. Ini tentu harus disyukuri.
Serangan Tenaga Kerja
Belum usang ini kita membaca informasi perihal kegusaran seseorang yang tulisannya diforward kemana-mana melalui media sosial. Mulai dari berkurang agresifnya angka pertumbuhan, hingga serangan tenaga kerja dari China.
Berita itu di-forward kesana – kemari, sehingga seolah-olah tak ada lagi masa depan di sini. Yang mengherankan saya, mengapa ia tidak pindah saja bekerja dan berimigrasi ke negara yang dipikirnya mahir itu?
Bekerja atau berkarir di luar negri tentu akan menguntungkan bangsa ini. Pertama, Anda akan memberi kesempatan kerja pada orang lain yang kurang beruntung. Dan kedua, Anda akan mendapat wisdom, bahwa hal serupa, komplain yang sama ternyata juga ada di luar negri.
Rekan saya, CEO yang saya temui di pesawat Lufthansa tadi mengeluhkan perihal negerinya. “Orang Indonesia baik-baik, bekerja di Indonesia menyenangkan. Kalau diajari sedikit, bangsa Anda cepat belajar. Pikiran dan tindakannya terstruktur. India tidak! Di India politisi selalu mengganggu pemerintah. Irama kerja buruh tidak terstruktur. Pertumbuhan ekonomi terlalu cepat, menciptakan persaingan menggila. Rakyatnya makin konsumtif dan materialistis.” Kalimat itu ia ucapkan berkali-kali.
Susah? Kerja Lebih Profesional!
Di Italia, guide saya, seorang kepala keluarga berusia muda mengantar saya melewati ladang-ladang anggur di Tuscany, menolak menemani makan siang yang disajikan kawan kerja Rumah Perubahan di rumahnya yang indah. “Biarkan saya hanya makan salad di luar. Saya dihentikan makan enak ketika mengemudi,” ujarnya.
Kepada putra saya ia mengajari. "Saat bekerja kita harus bekerja, harus profesional, gesit dan disiplin. Cari kerja itu sulit, mempertahankannya jauh lebih sulit. Kita harus lebih kompetitif dari orang lain kalau tetap ingin bekerja," ujarnya.
Di dalam vineyard-nya yang indah, rekan saya menyajikan aneka masakan Italia yang lezat, lengkap dengan demo masak dan ritual merasakan wine yang dianggap sakral. Di situ mereka berkeluh kesah perihal perekonomian Eropa yang terganggu Yunani belakangan ini. Dan lagi-lagi mereka menyebutkan kehidupan yang nyaman itu ada di Pulau Dewata, Bali dan Pulau Jawa.
Ketika saya ceritakan bahwa kami di Indonesia juga sedang susah, ia mendengarkan baik-baik. “Dari dulu kalian terlalu rendah hati, selalu merasa paling miskin dan paling susah. Ketika kalian sudah menjadi bangsa yang kaya, tetap merasa miskin. Tetapi, saya tak pernah melihat bangsa yang lebih kaya, lebih merdeka, lebih bahagia, dari pada Indonesia.” Saya pun terdiam.
Di Singapura, saya mengirim informasi perihal komplain terhadap dilema dollar AS dan ancaman kesulitan pada rekan lain yang sudah lima tahun ini berkarir di sana. Ia pun menjawab ringan, “Suruh orang-orang itu kerja di sini saja.”
Tak usang kemudian ia pun meneruskan. “Kalau sudah kerja di sini gres tahu apa artinya kerja keras dan hidup yang fragile.”
Saya jadi teringat curhat habis-habisan yang ia utarakan ketika saya berobat ke negeri itu. “Mana sanggup konkow-konkow, main Facebook, nge-tweet di jam kerja? Semua harus disiplin, berani maju, kompetitif, dan siap diberhentikan kalau hasil kerja buruk. Di negeri kita (Indonesia), saya masih sanggup bersantai-santai, karyawan banyak, hasil kerja tidak penting, yang penting bos tidak murka saja,” ujarnya.
Saat itu ia tengah menghadapi masa probation atau percobaan. Sungguh khawatir kursinya akan direbut pekerja lain dari India, Turki, dan Prancis yang bahasa Inggrisnya lebih bagus, dan ritme kerjanya lebih cepat. Ternyata bekerja di negeri yang perekonomiannya anggun itu juga tidak mudah. Padahal di sana mereka lihat kerja yang enak itu ya di sini.
Bangsa Merdeka Jangan Cengeng
Saya makin terkekeh membaca informasi yang disebarluaskan para haters melalui grup-grup WA, bahwa pemerintah kini tidak perform, membiarkan sepuluh ribuan buruh dari China merangsek masuk ke negri ini. Sungguh, saya tak gusar dengan serangan tenaga kerja itu. Yang menciptakan saya gusar yakni kalau hal serupa dilakukan bangsa-bangsa lain terhadap tenaga kerja asal Indonesia di luar negri.
Penyebar informasi kebencian itu mestinya lebih rajin jalan-jalan ke luar negri. Bukankah dunia sudah borderless, tiket pesawat juga sudah jauh lebih murah. Cara menginap juga sangat gampang dan murah. Kalau saja ia rajin, maka ia akan menemukan fakta-fakta ini: Sebanyak 300.000 orang tenaga kerja Indonesia bekerja di Taiwan. 250.000 lainnya di Hongkong. Lebih dari 100.000 orang ada di Malaysia. Selain itu, perusahaan-perusahaan kita sudah mulai mengepung Nigeria, Myanmar, dan Brazil. Bahkan juga canada dan Amerika.
Makara bagaimana ya? Kok gres dikepung 10.000 saja kita sudah rasis? Ini tentu mengerikan.
Lalu dari grup WA para alumnus sekolah, belakangan ini saja juga mendapat kiriman teman-teman yang kini berkarir di manca negara. Delapan keluarga sobat kuliah saya ada di Kanada, beberapa di Jerman dan Eropa, puluhan di Amerika Serikat, dan yang terbanyak tentu saja di Jakarta. Semakin banyak orang kita yang berkarier bebas di mancanegara. Karir mereka tidak rigid.
Jadi, janganlah kita cengeng. Beraninya hanya curhat dan komplain, tapi tak berbuat apa-apa. Bahkan beraninya hanya menyuarakan kebencian. Atau paling-paling cuma mengajak berantem dan menciptakan akun palsu bertebaran. Kita juga jangan gampang berprasangka.
Syukuri yang sudah didapat.   hanya mungkin diatasi dengan berkomitmen untuk bekerja lebih jujur, lebih keras, lebih respek, lebih profesional, dan memberi lebih.
Kalau Anda merasa Indonesia sudah “berbahaya” ya belain dong. Kalau Anda merasa tak senang dengan orang lain, ya sudah, pindah saja ke luar negri. Praktis kok. Di sana Anda akan mendapat wisdom, atas kata-kata dan perbuatan sendiri. Di sana kita gres sanggup merasakan kayanya Indonesia. Di sana kita gres tahu bahwa tak ada hidup yang mudah.
oleh: Rhenald Kasali
(Sumber: Kompas.com)

Kumpulan E-Book Kuliah



PUSAT ILMU
Total sekitar 900 Mb, 700 an ebook.
=================
1.Accounting & Finance
https://drive.google.com/drive/folders/1zNfBWRf8P9tJR0uBEz7PAOY875Gn7WTg?usp=sharing
2. Business Development
https://drive.google.com/drive/folders/1zVO7TnN40hpyHCtY1ly1wD-z2pQhbP_0?usp=sharing
3. Business Process Management
https://drive.google.com/drive/folders/1gruWWDJah8M4UGGvIZicvuHFqiBTxCFr?usp=sharing
3. Business Process Management and Improvement
https://drive.google.com/open?id=1gKdTcde3wGhTTjAd5wGFtRe_sR2hmc5Z
4. Leadership
https://drive.google.com/drive/folders/1QYMAMNgANmQ6lVLyaMqPb2EtGembPzCk?usp=sharing
5. Lean - Six Sigma
https://drive.google.com/drive/folders/1fM_lipmlIvbrT8BbhrupjKE6zvA1zXPL?usp=sharing
7. Other
https://drive.google.com/drive/folders/10s2-u0fbvAgk1cOlvjRV-jJhsToi_XV8?usp=sharing
8. Strategic Management
https://drive.google.com/drive/folders/1ja9gz48Co1XT0bp-2VyU1THPPGaB30wl?usp=sharing
9. Supply Chain Management
https://drive.google.com/drive/folders/1j-AXAtFnNkIb_WeBjX7v0lImXiQkGbha?usp=sharing
10. AHP
https://drive.google.com/drive/folders/18HPSDkNIjgQQslWWSg9MeXUw_Da-ZSKI?usp=sharing
11. McGraw Hill
https://drive.google.com/drive/folders/1jVTq5M27aIoTU7LiN1-fDlMfrJqsQbMN?usp=sharing
12. Soft Skill
https://drive.google.com/drive/folders/1bZwlW5xSGLkofqbJNijaGfJpJJdtzUWw?usp=sharing
13. Quality Management
https://drive.google.com/drive/folders/1GIH6ZGgeLieusJR_J0QSitjGXHks1i78?usp=sharing
14. MBA Series
https://drive.google.com/drive/folders/1BBXP2ipeTFR6prf1qGaLDlE_aBw0sGLm?usp=sharing
15. Project Management
https://drive.google.com/drive/folders/1nRtB6xjzsTWZJv9AP4qFNkI037G-UdJm?usp=sharing
16. Presentation Sharing Knowledge
https://drive.google.com/drive/folders/1wV4oyiIXqaAMkZTC9S8H8m32P1ocY8O5?usp=sharing
17. Other 2
https://drive.google.com/drive/folders/18ysBqPpi-1lvcJBf8dnjVRGBfWh0gHU2?usp=sharing

Senin, 17 September 2018

Rumor Deretan Cpns Kawasan Kota/Kabupaten 2018


Formasi CPNS tiap tempat di Jatim
Pemprov Jatim 2.065
Kab Gresik 475
Kab Mojokerto 179
Kab Sidoarjo 473
Kab Jombang 428
Kab Sampang 285
Kab Pamekasan 340
Kab Sumenep 372
Kab Bangkalan 418
Kab Bondowoso 296
Kab Situbondo 227
Kab Banyuwangi 600
Kab Jember 795
Kab Malang 830
Kab Pasuruan 535
Kab Probolinggo 295
Kab Lumajang 471
Kab Kediri 490
Kab Tulungagung 546
Kab Nganjuk 345
Kab Trenggalek 389
Kab Blitar 469
Kab Madiun 349
Kab Ngawi 420
Kab Magetan 370
Kab Ponorogo 356
Kab Pacitan 226
Kab Bojonegoro 384
Kab Tuban 297
Kab Lamongan 553
Kota Surabaya 442
Kota Mojokerto 248
Kota Malang 282
Kota Pasuruan 256
Kota Probolinggo 124
Kota Blitar 222
Kota Kediri 0
Kota Madiun 174
Kota Batu 250

INFO BERKAS PERSYARATAN SSCN CPNS 2018
WEBSITE www.sscn.bkn.go.id
DIBUKA TGL 18.09.2018 DAN PENDAFTARAN DIMULAI TGL 19.09.2018 HANYA DI www.sscn.bkn.go.id

BERKAS PERSYARATAN UMUM :
1. USIA PELAMAR MINIMAL 18 SAMPAI 35 PER 1 AGUSTUS 2018 (JIKA USIA KURANG ATAU LEBIH OTOMATIS TIDAK AKAN BISA MELAMAR SAAT MENDAFTARKAN NIK DI AKUN SSCN).
2. PASTIKAN NIK EKTP DAN NIK KK TERDAFTAR DI DATA KEPENDUDUKAN NASIONAL DENGAN CARA CEK NOMOR NIK DI LINK http://dukcapil.kemendagri.go.id/ceknik ATAU DILINK http://e-bursakerja.kemnaker.go.id/pendaftaran ATAU DI LINK https://sscntraining.bkn.go.id/sscnPanselnas/registrasi.html ATAU DATANG LANGSUNG KE KANTOR DUKCAPIL SETEMPAT.
3. MEMILIKI ALAMAT EMAIL AKTIF DARI GMAIL ATAU YAHOO.
4. PASFOTO LATAR MERAH (JPG MAKS. 200KB).
5. SWAFOTO MEMEGANG EKTP ATAU SUKET DAN KARTU SSCN 2018 (JPG MAKS. 200KB / DIPERSYARATKAN KETIKA PENDAFTARAN DIMULAI UNTUK DIUPLOAD LANGSUNG DIMENU SWAFOTO DALAM AKUN SSCN).
6. SCAN IJAZAH ATAU SKL (PDF MAKS. 300KB).
7. SCAN TRANSKIP NILAI ATAU DAFTAR NILAI (PDF MAKS. 300KB / LEBIH DARI 2 LEMBAR DIJADIKAN 1 PDF).
8. SCAN EKTP ATAU SUKET (JPG MAKS. 200KB).
9. SCAN SERTIFIKASI PENDIDIK (JIKA MEMILIKI) YANG DIKELUARKAN KEMENDIKBUD (PDF MAKS. 300KB / KHUSUS UNTUK PELAMAR FORMASI UMUM JABATAN GURU SEBAGAI SYARAT LULUS SELEKSI KOMPETENSI BIDANG JIKA SUDAH DINYATAKAN LULUS TES SKD).
10. SCAN KARTU TANDA BUKTI NOMOR UJIAN TENAGA HONORER KATEGORI II (HK2) TAHUN 2013 (JPG MAKS. 200KB / KHUSUS UNTUK PELAMAR FORMASI KHUSUS JABATAN GURU DAN KESEHATAN HK2).
11. SURAT LAMARAN DAN SURAT PERNYATAAN (PDF MAKS. 300KB / BERMETERAI 6000, BISA DIUNDUH NANTI DI LAMAN www.sscn.bkn.go.id).

BERKAS PERSYARATAN TAMBAHAN (JIKA DIMINTA OLEH INSTANSI YANG DILAMAR) :
1. SCAN KARTU KELUARGA (PDF MAKS. 300KB).
2. SCAN AKTA KELAHIRAN (PDF MAKS. 300KB).
3. SCAN BUKTI AKREDITASI PRODI/JURUSAN (PDF MAKS. 300KB / LULUSAN DIII, S1/DIV).
4. SCAN STR (PDF MAKS. 300KB / LULUSAN BIDANG KESEHATAN).
5. SCAN SERTIFIKAT KOMPUTER (PDF MAKS. 300KB / LULUSAN SMA/SMK).

Sabtu, 15 September 2018

Perbandingan Kualitas Jasa Kurir Pengiriman Online


Dari beberapa kali penjualan dan pembelian di bbrp marketplace online, aku pernah pake beberapa Kurir dibawah ini :
1. POS
Ini kurir favorit kantong cekak sebelum ada Wahana. Maklum pengiriman dari Jawa ( dimana banyak supplier disana ) ke Kalimantan mahal uiy...
Sekarang? Ongkir via POS entah mengapa jadi ikutan mahal, bahkan beberapa produk yang pernah aku order, pake POS khusus lebih mahal dari JNE reguler, dengan estimasi waktu kedatangan yang sama.
Satu lagi yang kurang dari POS yaitu kemasan barangnya. Barang kiriman tidak dikemas dalam plastik ibarat secara umum dikuasai kurir yang aku bahas disini.
Soal pengiriman dari POS ke rumah, ini masih lambat. Saya pernah cek barang sudah hingga di kantor POS tapi butuh waktu 4-5 hari untuk diantar ke rumah.
2. JNE
Nah ini kurir sejuta umat, kabarnya JNE paling diuntungkan dengan adanya pertumbuhan ecommerce di Indonesia. Layanannya standar saja, kemasan dengan plastik tambahan. tarif kiriman juga rata tengah. Cuma kiriman dari Jawa, mau pake yang paket reguler, ekonomis, atau yang paket 1 hari nyampe, kalo ke kalimantan hampir ga ada bedanya. Rata-rata 3 hari semua.
Untuk pengiriman barang ke rumah, biasanya butuh waktu embel-embel 2-3 hari, itu sebabnya aku ga betah dan pribadi ngelonyor ke kantornya kalau di tracking barang sudah masuk. Cuma ini khusus di kawasan aku lho ya, lantaran layanannya beda2 per cabang.
3. TIKI
Ini kantornya paling erat dari rumah (sebelum J&T buka kantor gres disini). Harga, layanan, kualitas sama ibarat JNE. Hanya catatan soal pengiriman ke rumah, lantaran rumah aku masuk wilayah kabupaten banjar sementara kantor paling erat masuk wilayah banjarbaru, jadi kurirnya suka resah sendiri. Dikirim ke kantor kab banjar itu malah kejauhan, diantar sendiri itu bukan wilayahnya, kesannya beberapa kali barang nyangkut di kantor sub agen.
4. J&T
Saya cukup pesimis dikala J&T buka layanan. Pertama lantaran saingannya sangat senior, Kedua lantaran kantornya jauh, Ketiga lantaran harga kirim dari Jawa mahal. Tapi sehabis cukup perluasan di mana-mana, layanannya membaik. Di sekitar rumah aku aja ada 2 kantor agennya. Layanannya dapat jemput ke rumah.
Hal yang cukup mengejutkan, memang ongkir dari jawa ke kalimantan paling mahal, selisih dikit ama JNE/TIKI, itupun banyak promosi diskon ongkir, jadi ya samalah kayak yang dua itu, tapi kiriman dari Kalimantan ke Jawa lebih murah dibanding yang lain ( kecuali ama Wahana )
Layanan packing dll sama ibarat JNE. Hal konkret lainnya soal kecepatan antar, 3 hari ya 3 hari, barang nyampe pribadi diantar. Trackingnya paling detail dibanding yang lain, mulai dari terima barang di sub biro mana, hingga siapa nama 'sprinter' yang ngirim ke rumah kita.
5. Wahana
Nah ini kurir favorit aku lantaran murah, cuma 15rb/kg dari seluruh wilayah indonesia dan 13rb/kg khusus dari wilayah jatim. Wahana ini kualitasnya angin-anginan. Contoh kiriman dari Surabaya, dapat 2 hari nyampe lho... padahal pake paket biasa, benar2 the flash. Tapi... kiriman dari Jakarta kadang 1minggu - 10 hari gres nyampe. Pokoknya 'Sabar Menanti' aja dah, namanya juga Pak Eko ( Paket Ekonomis, mashoook pak eko...!!! )
Hal yang kurang lainnya yaitu packing dan tracking. Packing sama kayak POS, tidak ada kemasan plastik tambahan. Soal tracking ini yang sering bikin mumet. Bayangkan, isinya trackingnya cuma 'Dikirim ke Kota Tujuan', apa ga puyeng tuh.
Kesimpulan
----
Banyak pilihan kurir di marketplace, bahkan selain yang aku sebutkan diatas. Cuma lantaran posisi aku di Kalimantan Selatan, jadi agak2 terbatas mau pilih kurir. Wahana yaitu favorit aku khusus untuk duduk kasus ongkir, rata2 aku pake ini untuk order barang dari Jawa. Soal lamanya pengiriman dan packing, ga masalah. Harap maklum lantaran terkompensasi dengan harga. Perkuat sendiri aja packingnya.
Jika perlu pengiriman cepat, maka aku rekomendasikan J&T. Ketepatan waktunya anggun dan packing juga oke. Soal harga ya anggap rata2 sama dengan kurir pada umumnya, malah dapat lebih murah lantaran J&T masih jor2an promosi Gratis Ongkir. Kalo kepepet waktu dan butuh segera digunakan, aku pake J&T, apalagi untuk pengiriman ke Jawa.
Tentunya opini diatas sebatas pengiriman barang2 eceran kecil2an yang umum, biasanya produk konsumer atau end user yang diorder via marketplace. Bukan pengiriman barang grosir gede2an. Kaprikornus aku tidak membandingkan dengan ekspedisi kapal bahari atau dengan layanan semacam JNE Truck.
Disclaimer : ini sekedar share pengalaman pribadi, bukan menilai secara keseluruhan. Hanya khusus layanan di wilayah aku saja, dapat jadi ditempat lain beda. Dan aku bukan endorser, jadi tidak ada kekerabatan bisnis dengan kurir2 diatas.
Sumber:
https://www.facebook.com/1559044557/posts/10216787163582292/

Jumat, 14 September 2018

Perbandingan Kualitas Jasa Kurir Pengiriman Online


Dari beberapa kali penjualan dan pembelian di bbrp marketplace online, aku pernah pake beberapa Kurir dibawah ini :
1. POS
Ini kurir favorit kantong cekak sebelum ada Wahana. Maklum pengiriman dari Jawa ( dimana banyak supplier disana ) ke Kalimantan mahal uiy...
Sekarang? Ongkir via POS entah mengapa jadi ikutan mahal, bahkan beberapa produk yang pernah aku order, pake POS khusus lebih mahal dari JNE reguler, dengan estimasi waktu kedatangan yang sama.
Satu lagi yang kurang dari POS yaitu kemasan barangnya. Barang kiriman tidak dikemas dalam plastik ibarat secara umum dikuasai kurir yang aku bahas disini.
Soal pengiriman dari POS ke rumah, ini masih lambat. Saya pernah cek barang sudah hingga di kantor POS tapi butuh waktu 4-5 hari untuk diantar ke rumah.
2. JNE
Nah ini kurir sejuta umat, kabarnya JNE paling diuntungkan dengan adanya pertumbuhan ecommerce di Indonesia. Layanannya standar saja, kemasan dengan plastik tambahan. tarif kiriman juga rata tengah. Cuma kiriman dari Jawa, mau pake yang paket reguler, ekonomis, atau yang paket 1 hari nyampe, kalo ke kalimantan hampir ga ada bedanya. Rata-rata 3 hari semua.
Untuk pengiriman barang ke rumah, biasanya butuh waktu embel-embel 2-3 hari, itu sebabnya aku ga betah dan pribadi ngelonyor ke kantornya kalau di tracking barang sudah masuk. Cuma ini khusus di kawasan aku lho ya, lantaran layanannya beda2 per cabang.
3. TIKI
Ini kantornya paling erat dari rumah (sebelum J&T buka kantor gres disini). Harga, layanan, kualitas sama ibarat JNE. Hanya catatan soal pengiriman ke rumah, lantaran rumah aku masuk wilayah kabupaten banjar sementara kantor paling erat masuk wilayah banjarbaru, jadi kurirnya suka resah sendiri. Dikirim ke kantor kab banjar itu malah kejauhan, diantar sendiri itu bukan wilayahnya, kesannya beberapa kali barang nyangkut di kantor sub agen.
4. J&T
Saya cukup pesimis dikala J&T buka layanan. Pertama lantaran saingannya sangat senior, Kedua lantaran kantornya jauh, Ketiga lantaran harga kirim dari Jawa mahal. Tapi sehabis cukup perluasan di mana-mana, layanannya membaik. Di sekitar rumah aku aja ada 2 kantor agennya. Layanannya dapat jemput ke rumah.
Hal yang cukup mengejutkan, memang ongkir dari jawa ke kalimantan paling mahal, selisih dikit ama JNE/TIKI, itupun banyak promosi diskon ongkir, jadi ya samalah kayak yang dua itu, tapi kiriman dari Kalimantan ke Jawa lebih murah dibanding yang lain ( kecuali ama Wahana )
Layanan packing dll sama ibarat JNE. Hal konkret lainnya soal kecepatan antar, 3 hari ya 3 hari, barang nyampe pribadi diantar. Trackingnya paling detail dibanding yang lain, mulai dari terima barang di sub biro mana, hingga siapa nama 'sprinter' yang ngirim ke rumah kita.
5. Wahana
Nah ini kurir favorit aku lantaran murah, cuma 15rb/kg dari seluruh wilayah indonesia dan 13rb/kg khusus dari wilayah jatim. Wahana ini kualitasnya angin-anginan. Contoh kiriman dari Surabaya, dapat 2 hari nyampe lho... padahal pake paket biasa, benar2 the flash. Tapi... kiriman dari Jakarta kadang 1minggu - 10 hari gres nyampe. Pokoknya 'Sabar Menanti' aja dah, namanya juga Pak Eko ( Paket Ekonomis, mashoook pak eko...!!! )
Hal yang kurang lainnya yaitu packing dan tracking. Packing sama kayak POS, tidak ada kemasan plastik tambahan. Soal tracking ini yang sering bikin mumet. Bayangkan, isinya trackingnya cuma 'Dikirim ke Kota Tujuan', apa ga puyeng tuh.
Kesimpulan
----
Banyak pilihan kurir di marketplace, bahkan selain yang aku sebutkan diatas. Cuma lantaran posisi aku di Kalimantan Selatan, jadi agak2 terbatas mau pilih kurir. Wahana yaitu favorit aku khusus untuk duduk kasus ongkir, rata2 aku pake ini untuk order barang dari Jawa. Soal lamanya pengiriman dan packing, ga masalah. Harap maklum lantaran terkompensasi dengan harga. Perkuat sendiri aja packingnya.
Jika perlu pengiriman cepat, maka aku rekomendasikan J&T. Ketepatan waktunya anggun dan packing juga oke. Soal harga ya anggap rata2 sama dengan kurir pada umumnya, malah dapat lebih murah lantaran J&T masih jor2an promosi Gratis Ongkir. Kalo kepepet waktu dan butuh segera digunakan, aku pake J&T, apalagi untuk pengiriman ke Jawa.
Tentunya opini diatas sebatas pengiriman barang2 eceran kecil2an yang umum, biasanya produk konsumer atau end user yang diorder via marketplace. Bukan pengiriman barang grosir gede2an. Kaprikornus aku tidak membandingkan dengan ekspedisi kapal bahari atau dengan layanan semacam JNE Truck.
Disclaimer : ini sekedar share pengalaman pribadi, bukan menilai secara keseluruhan. Hanya khusus layanan di wilayah aku saja, dapat jadi ditempat lain beda. Dan aku bukan endorser, jadi tidak ada kekerabatan bisnis dengan kurir2 diatas.
Sumber:
https://www.facebook.com/1559044557/posts/10216787163582292/

Kamis, 13 September 2018

Berkas Kelengkapan Syarat Cpns 2018

Daftar Berkas CPNS :
1. Pendaftaran CPNS dilakukan secara online di sccb.bkn.go.id.
2. Memilikk email aktif.
3. Sediakan scan pas foto berukuran 2x3, 4x6 berlatar belakang merah dgn format JPEG dan maksimal file ukuran 300KB
4. Scan Ijazah dalam format PDF dgn maksimal file sebesar 300KB
5. Scan Transkrip Nilai dalam Format PDF dengan maksimal file ukuran sebesar 300KB
6. Scan Akte Kelahiran (PDF) maksimal 300KB
7. Scan KTP (JPEG) max 300KB
8. Scan bukti pengakuan jurusan (PDF) max 300KB

Adapun dokumen yang harus dipersiapkan untuk S1 atau tenaga profesional antara lain:
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir
3. Surat keterangan pengakuan dari BAN PT.
4. Pas foto terbaru ukuran 4×6 cm sebanyak 4 lembar – latar belakang merah.
5. Dokumen pemanis bagi lulusan D III dan SMA/sederajat antara lain:
A. Materai Rp 6.000
B. Fotokopi KTP
C. Fotokopi ijazah/STTB
D. Fotokopi ijazah SD
E. Fotokopi ijazah SLTP
6. Fotokopi ijazah SLTA.
Ditegaskan, hanya ada dua website resmi yang akan mengumumkan segala bentuk isu terkait registrasi CPNS 2018, yakn  Bkn.go.id dan Menpan.go.id
Ini pegumuman lengkapnya:
Info Rekruitmen CPNS 2018!
Pemerintah akan membuka penerimaan CPNS Daerah Tahun 2018 sebayak 200.000. Tenaga Guru (SD, SMP, SMU/SMK) sebanyak 100.000 orang; Tenaga Kesehatan (Dokter, Bidan, Perawat, dll) sebanyak 50.000 orang; Tenaga lainnya sebanyak 50.000 orang.
Adapun lulusan yang akan direkrut mulai dari tingkatan pendidikan lulusan SMU/SMK, D-III, D-IV & S-1 dari aneka macam jurusan. Berikut jurusan yg akan direkrut:
1. Guru SD
2. Guru SMP
3. Guru SMU/SMK
4. Dokter Umum
5. Dokter Spesialis
6. Dokter Gigi
7. Bidan
8. Perawat
9. Analis Kesehatan
10. Farmasi
11. Ilmu Kesehatan Masyarakat
12. Ilmu Manajemen
13. Ilmu Hukum
14. Ilmu Pertanian
15. Ilmu Planologi
16. Ilmu Ekonomi  Studi Pembangunan
19. Ilmu Akuntansi
20. Ilmu Perpajakan
21. Ilmu Keuangan
22. Ilmu Statistik
23. Ilmu Pertanian
24. Ilmu Perikanan
25. Ilmu Peternakan
26. Ilmu Kelautan
27. Ilmu Pariwisata
28. Ilmu Sejarah
29. Teknik Lingkungan
30. Teknik Industri
31. Mamajemen Aset
32. Analis Kesehatan
33. Sistem Informatika
34. Teknik Informatika
35. Ilmu Komputer
36. Ilmu Hubungan Internasional
37. Ilmu Psikologi
38. Ilmu Pemerintahan
39. Ilmu Administrasi Negara
40. Ilmu Kesejahteraan Sosial
Usia 18 s/d 35 Tahun.
Berikut Rencana Tahapan Ujian Seleksi CPNS 2018 :
1. Pengumuman : September 2018
2. Ujian TKD : Akhir Oktober
3. Ujian TKB : Akhir Nopember
4. Pengumuman Hasil Ujian : Desember
5. Orientasi & Penempatan : Januari 2019
6. Penyerahan SK : Januari 2019

Daftar Berkas CPNS :
1. Pendaftaran CPNS dilakukan secara online di sccb.bkn.go.id.
2. Memilikk email aktif.
3. Sediakan scan pas foto berukuran 2x3, 4x6 berlatar belakang merah dgn format JPEG dan maksimal file ukuran 300KB
4. Scan Ijazah dalam format PDF dgn maksimal file sebesar 300KB
5. Scan Transkrip Nilai dalam Format PDF dengan maksimal file ukuran sebesar 300KB
6. Scan Akte Kelahiran (PDF) maksimal 300KB
7. Scan KTP (JPEG) max 300KB
8. Scan bukti pengakuan jurusan (PDF) max 300KB

Adapun dokumen yang harus dipersiapkan untuk S1 atau tenaga profesional antara lain:
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir
3. Surat keterangan pengakuan dari BAN PT.
4. Pas foto terbaru ukuran 4×6 cm sebanyak 4 lembar – latar belakang merah.
5. Dokumen pemanis bagi lulusan D III dan SMA/sederajat antara lain:
A. Materai Rp 6.000
B. Fotokopi KTP
C. Fotokopi ijazah/STTB
D. Fotokopi ijazah SD
E. Fotokopi ijazah SLTP
6. Fotokopi ijazah SLTA.

Ditegaskan, hanya ada dua website resmi yang akan mengumumkan segala bentuk isu terkait registrasi CPNS 2018, yakn  Bkn.go.id dan Menpan.go.id

Rabu, 12 September 2018

Berkas Kelengkapan Syarat Cpns 2018

Daftar Berkas CPNS :
1. Pendaftaran CPNS dilakukan secara online di sccb.bkn.go.id.
2. Memilikk email aktif.
3. Sediakan scan pas foto berukuran 2x3, 4x6 berlatar belakang merah dgn format JPEG dan maksimal file ukuran 300KB
4. Scan Ijazah dalam format PDF dgn maksimal file sebesar 300KB
5. Scan Transkrip Nilai dalam Format PDF dengan maksimal file ukuran sebesar 300KB
6. Scan Akte Kelahiran (PDF) maksimal 300KB
7. Scan KTP (JPEG) max 300KB
8. Scan bukti pengakuan jurusan (PDF) max 300KB

Adapun dokumen yang harus dipersiapkan untuk S1 atau tenaga profesional antara lain:
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir
3. Surat keterangan pengakuan dari BAN PT.
4. Pas foto terbaru ukuran 4×6 cm sebanyak 4 lembar – latar belakang merah.
5. Dokumen pemanis bagi lulusan D III dan SMA/sederajat antara lain:
A. Materai Rp 6.000
B. Fotokopi KTP
C. Fotokopi ijazah/STTB
D. Fotokopi ijazah SD
E. Fotokopi ijazah SLTP
6. Fotokopi ijazah SLTA.
Ditegaskan, hanya ada dua website resmi yang akan mengumumkan segala bentuk isu terkait registrasi CPNS 2018, yakn  Bkn.go.id dan Menpan.go.id
Ini pegumuman lengkapnya:
Info Rekruitmen CPNS 2018!
Pemerintah akan membuka penerimaan CPNS Daerah Tahun 2018 sebayak 200.000. Tenaga Guru (SD, SMP, SMU/SMK) sebanyak 100.000 orang; Tenaga Kesehatan (Dokter, Bidan, Perawat, dll) sebanyak 50.000 orang; Tenaga lainnya sebanyak 50.000 orang.
Adapun lulusan yang akan direkrut mulai dari tingkatan pendidikan lulusan SMU/SMK, D-III, D-IV & S-1 dari aneka macam jurusan. Berikut jurusan yg akan direkrut:
1. Guru SD
2. Guru SMP
3. Guru SMU/SMK
4. Dokter Umum
5. Dokter Spesialis
6. Dokter Gigi
7. Bidan
8. Perawat
9. Analis Kesehatan
10. Farmasi
11. Ilmu Kesehatan Masyarakat
12. Ilmu Manajemen
13. Ilmu Hukum
14. Ilmu Pertanian
15. Ilmu Planologi
16. Ilmu Ekonomi  Studi Pembangunan
19. Ilmu Akuntansi
20. Ilmu Perpajakan
21. Ilmu Keuangan
22. Ilmu Statistik
23. Ilmu Pertanian
24. Ilmu Perikanan
25. Ilmu Peternakan
26. Ilmu Kelautan
27. Ilmu Pariwisata
28. Ilmu Sejarah
29. Teknik Lingkungan
30. Teknik Industri
31. Mamajemen Aset
32. Analis Kesehatan
33. Sistem Informatika
34. Teknik Informatika
35. Ilmu Komputer
36. Ilmu Hubungan Internasional
37. Ilmu Psikologi
38. Ilmu Pemerintahan
39. Ilmu Administrasi Negara
40. Ilmu Kesejahteraan Sosial
Usia 18 s/d 35 Tahun.
Berikut Rencana Tahapan Ujian Seleksi CPNS 2018 :
1. Pengumuman : September 2018
2. Ujian TKD : Akhir Oktober
3. Ujian TKB : Akhir Nopember
4. Pengumuman Hasil Ujian : Desember
5. Orientasi & Penempatan : Januari 2019
6. Penyerahan SK : Januari 2019

Daftar Berkas CPNS :
1. Pendaftaran CPNS dilakukan secara online di sccb.bkn.go.id.
2. Memilikk email aktif.
3. Sediakan scan pas foto berukuran 2x3, 4x6 berlatar belakang merah dgn format JPEG dan maksimal file ukuran 300KB
4. Scan Ijazah dalam format PDF dgn maksimal file sebesar 300KB
5. Scan Transkrip Nilai dalam Format PDF dengan maksimal file ukuran sebesar 300KB
6. Scan Akte Kelahiran (PDF) maksimal 300KB
7. Scan KTP (JPEG) max 300KB
8. Scan bukti pengakuan jurusan (PDF) max 300KB

Adapun dokumen yang harus dipersiapkan untuk S1 atau tenaga profesional antara lain:
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir
3. Surat keterangan pengakuan dari BAN PT.
4. Pas foto terbaru ukuran 4×6 cm sebanyak 4 lembar – latar belakang merah.
5. Dokumen pemanis bagi lulusan D III dan SMA/sederajat antara lain:
A. Materai Rp 6.000
B. Fotokopi KTP
C. Fotokopi ijazah/STTB
D. Fotokopi ijazah SD
E. Fotokopi ijazah SLTP
6. Fotokopi ijazah SLTA.

Ditegaskan, hanya ada dua website resmi yang akan mengumumkan segala bentuk isu terkait registrasi CPNS 2018, yakn  Bkn.go.id dan Menpan.go.id

Silabus Matakuliah Keamanan Informasi



Program Studi: Sistem Informasi
Matakuliah: Keamanan Informasi
Kode Matakuliah: SIM3704
 
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa bisa memahami(C2) alur pemecahan masalah dan bisa menggambarkan(P2) langkah-langkah pemecahan problem dalam bentuk analisis deskriptif dan bisa menyusunnya(A4) dalam bentuk analisa terhadap kemanan komputer pada tiap aspek dan media secara terstruktur guna memecahkan suatu problem menurut pemahaman konsep alur kinerja komputer.

 REFERENSI :
  1. Charles P. Pfleeger dan Shari P. Pfleeger , Security in Computing 2nd Edition, Prentice Hall, 2003
  2. Matt Bishop, Computer Security Art and Science, Addison-Wesley, 2003
  3. Bruce Schneier, Applied Cryptography Protocols, Algorithms and Source Code in C, John Wiley & Sons, 1996
  4. Simson Garfinkel dan Gene Spafford, Practical UNIX and Internet Security, O'Reilly & Associates, 1996
  5. Rahmat Rafiudin, Menguasai Security UNIX, Elex Media Komputindo, 2002
  6. Gede Artha ZP, Hacker Sisi Lain Legenda Komputer, Adigna, 1999