Selasa, 23 Oktober 2018
Menghitung Subnetting Ip Address Kelas A, B Dan C
Bagaimana cara menghitung subnetting kelas B dan A. Sebenarnya cara yang dipakai sama saja dengan perhitungan subnetting untuk IP kelas C. Hanya saja untuk blok oktet subnetmasknya kita memakai 2 oktet terakhir.
Yang harus diperhatikan yakni perbedaan perhitungan CIDR /17 hingga CIDR /24 dengan CIDR /25 hingga CIDR/30.
Untuk perhitungan subnetting CIDR /17 hingga CIDR /24 caranya sama ibarat pada kelas C. Hanya saja yang kita masukan bukan hanya oktet ke empat tapi maju hingga oktet ketiga atau 2 oktet terakhir.
Sedangkan untuk perhitungan subnetting CIDR /25 hingga CIDR /30 cara perhitungannya sama hanya yang membedakan yakni saat memilih broadcast yang valid yang kita masukan terlebih dahulu yakni oktet ke 4. Jika untuk oktet ke empat telah selesai (sampai 255) maka selanjutnya kita masuk ke oktet ke 3.
Selanjutnya untuk lebih memahamkan pemahaman kita wacana subnetting kelas B, kita akan mencoba menganalisis subneting IP address kelas B memakai CIDR rentang /17 hingga /24.
IP Address 172.16.0.0/18
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang memakai subnetmask CIDR /25 hingga /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
Jika masih resah coba pahami perlahan. Baca kembali cara menghitung subnetting kelas B di atas.
Subnetting IP Address Kelas A
Jika kita sudah memahami perhitungan subnetting untuk kelas C dan B maka kita tidak akan begitu kesulitan untuk menghitung subnetting pada kelas A. Karena konsep dasar dari perhitungan subnetting untuk tiap kelas sama saja. Hanya saja kita harus lebih teliti dalam melaksanakan perhitungan. Yang membedakan antara kelas A, B dan C yakni di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), jikalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang dapat dipakai untuk subnetting class A yakni semua subnet mask dari CIDR /8 hingga /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa:
Yang harus diperhatikan yakni perbedaan perhitungan CIDR /17 hingga CIDR /24 dengan CIDR /25 hingga CIDR/30.
Untuk perhitungan subnetting CIDR /17 hingga CIDR /24 caranya sama ibarat pada kelas C. Hanya saja yang kita masukan bukan hanya oktet ke empat tapi maju hingga oktet ketiga atau 2 oktet terakhir.
Sedangkan untuk perhitungan subnetting CIDR /25 hingga CIDR /30 cara perhitungannya sama hanya yang membedakan yakni saat memilih broadcast yang valid yang kita masukan terlebih dahulu yakni oktet ke 4. Jika untuk oktet ke empat telah selesai (sampai 255) maka selanjutnya kita masuk ke oktet ke 3.
Subnet Mask | Nilai CIDR |
255.255.128.0 | /17 |
255.255.192.0 | /18 |
255.255.224.0 | /19 |
255.255.240.0 | /20 |
255.255.248.0 | /21 |
255.255.252.0 | /22 |
255.255.254.0 | /23 |
255.255.255.0 | /24 |
Subnet Mask | Nilai CIDR |
255.255.255.128 | /25 |
255.255.255.192 | /26 |
255.255.255.224 | /27 |
255.255.255.240 | /28 |
255.255.255.248 | /29 |
255.255.255.252 | /30 |
Selanjutnya untuk lebih memahamkan pemahaman kita wacana subnetting kelas B, kita akan mencoba menganalisis subneting IP address kelas B memakai CIDR rentang /17 hingga /24.
IP Address 172.16.0.0/18
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x yakni banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Kaprikornus Jumlah Subnet yakni 22 = 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y yakni adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Kaprikornus jumlah host per subnet yakni 214 – 2 = 16.382 host
- Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya yakni 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Kaprikornus subnet lengkapnya yakni 0, 64, 128, 192.
- Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet | 172.16.0.0 | 172.16.64.0 | 172.16.128.0 | 172.16.192.0 |
Host Pertama | 172.16.0.1 | 172.16.64.1 | 172.16.128.1 | 172.16.192.1 |
Host Terakhir | 172.16.63.254 | 172.16.127.254 | 172.16.191.254 | 172.16.255.254 |
Broadcast | 172.16.63.255 | 172.16.127.255 | 172.16.191.255 | 172.16..255.255 |
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
- Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Kaprikornus lengkapnya yakni (0, 128)
- Alamat host dan broadcast yang valid =
Subnet | 172.16.0.0 | 172.16.0.128 | 172.16.1.0 | … | 172.16.255.128 |
Host Pertama | 172.16.0.1 | 172.16.0.129 | 172.16.1.1 | … | 172.16.255.129 |
Host Terakhir | 172.16.0.126 | 172.16.0.254 | 172.16.1.126 | … | 172.16.255.254 |
Broadcast | 172.16.0.127 | 172.16.0.255 | 172.16.1.127 | … | 172.16.255.255 |
Subnetting IP Address Kelas A
Jika kita sudah memahami perhitungan subnetting untuk kelas C dan B maka kita tidak akan begitu kesulitan untuk menghitung subnetting pada kelas A. Karena konsep dasar dari perhitungan subnetting untuk tiap kelas sama saja. Hanya saja kita harus lebih teliti dalam melaksanakan perhitungan. Yang membedakan antara kelas A, B dan C yakni di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), jikalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang dapat dipakai untuk subnetting class A yakni semua subnet mask dari CIDR /8 hingga /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa:
- Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
- Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Kaprikornus subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
- Alamat host dan broadcast yang valid =
Subnet | 10.0.0.0 | 10.1.0.0 | … | 10.254.0.0 | 10.255.0.0 |
Host Pertama | 10.0.0.1 | 10.1.0.1 | … | 10.254.0.1 | 10.255.0.1 |
Host Terakhir | 10.0.255.254 | 10.1.255.254 | … | 10.254.255.254 | 10.255.255.254 |
Broadcast | 10.0.255.255 | 10.1.255.255 | … | 10.254.255.255 | 10.255.255.255 |
Pengertian Atau Definisi Erratum Dan Corrigendum Dalam Tatakelola Jurnal Ilmiah
Policy and best practice: errata & corrigenda
Untuk keperluan dokumen ini, istilah Editor meliputi semua variasi judul Editor dan terbatas pada mereka yang mempunyai tanggung jawab penerimaan akhir.
Changes/Additions to accepted articles
Semua konten artikel yang dipublikasikan tunduk pada proses tinjauan editorial, yang diselenggarakan oleh dan di bawah naungan Editor. Jika penulis ingin menambahkan artikel mereka sesudah diterima, mereka harus mengajukan undangan Editor dan konten gres akan ditinjau.
Jika materi gres yaitu pemanis untuk artikel yang diterima, itu harus diajukan untuk peer review sebagai naskah baru, merujuk kembali ke aslinya;
Jika materi gres harus menggantikan konten orisinil dari artikel yang diterima, Editor sanggup mempertimbangkan publikasi dari sebuah Erratum atau Corrigendum.
Jika materi gres yaitu pemanis untuk artikel yang diterima, itu harus diajukan untuk peer review sebagai naskah baru, merujuk kembali ke aslinya;
Jika materi gres harus menggantikan konten orisinil dari artikel yang diterima, Editor sanggup mempertimbangkan publikasi dari sebuah Erratum atau Corrigendum.
Erratum
Suatu erratum mengacu pada koreksi kesalahan yang diperkenalkan ke artikel oleh penerbit.Semua perubahan yang diperkenalkan penerbit disorot ke penulis pada tahap pembuktian dan kesalahan apa pun secara ideal diidentifikasi oleh penulis dan dikoreksi oleh penerbit sebelum publikasi akhir.
Corrigendum
Sebuah corrigendum mengacu pada perubahan pada artikel mereka yang penulis ingin publikasikan setiap ketika sesudah penerimaan. Penulis harus menghubungi Editor jurnal, yang akan memilih pengaruh perubahan dan tetapkan tindakan yang tepat. Elsevier hanya akan memicu corrigendum ke artikel yang diterbitkan sesudah mendapatkan persetujuan dan isyarat dari Editor.
Beberapa Contoh Erratum-Corrigendum:
Springerlink: http://link.springer.com/article/10.1057/fr.2016.1Springerlink: https://link.springer.com/article/10.1007/s11746-010-1570-5 [PDF]
BCREC Journal: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/bcrec/article/view/7136
Trends in Cognitive Sciences: http://dx.doi.org/10.1016/j.tics.2008.03.001
Catatan Penting:
Tidak boleh menghilangkan dokumen aslinya.Sumber:
Sumber: https://www.elsevier.com/editors/perk/policy-and-best-practice-errata-And-corrigenda
Sumber Lain: 5ΘΈ_12 (Handout)How to write errata, corrigendum, and retraction-Jocelyn Graf.pdf
https://blog.bcrec.web.id/2017/03/03/pengertian-atau-definisi-erratum-dan-corrigendum-dalam-tatakelola-jurnal-ilmiah/
Senin, 22 Oktober 2018
Menghitung Subnetting Ip Address Kelas A, B Dan C
Bagaimana cara menghitung subnetting kelas B dan A. Sebenarnya cara yang dipakai sama saja dengan perhitungan subnetting untuk IP kelas C. Hanya saja untuk blok oktet subnetmasknya kita memakai 2 oktet terakhir.
Yang harus diperhatikan yakni perbedaan perhitungan CIDR /17 hingga CIDR /24 dengan CIDR /25 hingga CIDR/30.
Untuk perhitungan subnetting CIDR /17 hingga CIDR /24 caranya sama ibarat pada kelas C. Hanya saja yang kita masukan bukan hanya oktet ke empat tapi maju hingga oktet ketiga atau 2 oktet terakhir.
Sedangkan untuk perhitungan subnetting CIDR /25 hingga CIDR /30 cara perhitungannya sama hanya yang membedakan yakni saat memilih broadcast yang valid yang kita masukan terlebih dahulu yakni oktet ke 4. Jika untuk oktet ke empat telah selesai (sampai 255) maka selanjutnya kita masuk ke oktet ke 3.
Selanjutnya untuk lebih memahamkan pemahaman kita wacana subnetting kelas B, kita akan mencoba menganalisis subneting IP address kelas B memakai CIDR rentang /17 hingga /24.
IP Address 172.16.0.0/18
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang memakai subnetmask CIDR /25 hingga /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
Jika masih resah coba pahami perlahan. Baca kembali cara menghitung subnetting kelas B di atas.
Subnetting IP Address Kelas A
Jika kita sudah memahami perhitungan subnetting untuk kelas C dan B maka kita tidak akan begitu kesulitan untuk menghitung subnetting pada kelas A. Karena konsep dasar dari perhitungan subnetting untuk tiap kelas sama saja. Hanya saja kita harus lebih teliti dalam melaksanakan perhitungan. Yang membedakan antara kelas A, B dan C yakni di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), jikalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang dapat dipakai untuk subnetting class A yakni semua subnet mask dari CIDR /8 hingga /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa:
Yang harus diperhatikan yakni perbedaan perhitungan CIDR /17 hingga CIDR /24 dengan CIDR /25 hingga CIDR/30.
Untuk perhitungan subnetting CIDR /17 hingga CIDR /24 caranya sama ibarat pada kelas C. Hanya saja yang kita masukan bukan hanya oktet ke empat tapi maju hingga oktet ketiga atau 2 oktet terakhir.
Sedangkan untuk perhitungan subnetting CIDR /25 hingga CIDR /30 cara perhitungannya sama hanya yang membedakan yakni saat memilih broadcast yang valid yang kita masukan terlebih dahulu yakni oktet ke 4. Jika untuk oktet ke empat telah selesai (sampai 255) maka selanjutnya kita masuk ke oktet ke 3.
Subnet Mask | Nilai CIDR |
255.255.128.0 | /17 |
255.255.192.0 | /18 |
255.255.224.0 | /19 |
255.255.240.0 | /20 |
255.255.248.0 | /21 |
255.255.252.0 | /22 |
255.255.254.0 | /23 |
255.255.255.0 | /24 |
Subnet Mask | Nilai CIDR |
255.255.255.128 | /25 |
255.255.255.192 | /26 |
255.255.255.224 | /27 |
255.255.255.240 | /28 |
255.255.255.248 | /29 |
255.255.255.252 | /30 |
Selanjutnya untuk lebih memahamkan pemahaman kita wacana subnetting kelas B, kita akan mencoba menganalisis subneting IP address kelas B memakai CIDR rentang /17 hingga /24.
IP Address 172.16.0.0/18
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x yakni banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Kaprikornus Jumlah Subnet yakni 22 = 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y yakni adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Kaprikornus jumlah host per subnet yakni 214 – 2 = 16.382 host
- Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya yakni 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Kaprikornus subnet lengkapnya yakni 0, 64, 128, 192.
- Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet | 172.16.0.0 | 172.16.64.0 | 172.16.128.0 | 172.16.192.0 |
Host Pertama | 172.16.0.1 | 172.16.64.1 | 172.16.128.1 | 172.16.192.1 |
Host Terakhir | 172.16.63.254 | 172.16.127.254 | 172.16.191.254 | 172.16.255.254 |
Broadcast | 172.16.63.255 | 172.16.127.255 | 172.16.191.255 | 172.16..255.255 |
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
- Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Kaprikornus lengkapnya yakni (0, 128)
- Alamat host dan broadcast yang valid =
Subnet | 172.16.0.0 | 172.16.0.128 | 172.16.1.0 | … | 172.16.255.128 |
Host Pertama | 172.16.0.1 | 172.16.0.129 | 172.16.1.1 | … | 172.16.255.129 |
Host Terakhir | 172.16.0.126 | 172.16.0.254 | 172.16.1.126 | … | 172.16.255.254 |
Broadcast | 172.16.0.127 | 172.16.0.255 | 172.16.1.127 | … | 172.16.255.255 |
Subnetting IP Address Kelas A
Jika kita sudah memahami perhitungan subnetting untuk kelas C dan B maka kita tidak akan begitu kesulitan untuk menghitung subnetting pada kelas A. Karena konsep dasar dari perhitungan subnetting untuk tiap kelas sama saja. Hanya saja kita harus lebih teliti dalam melaksanakan perhitungan. Yang membedakan antara kelas A, B dan C yakni di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), jikalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang dapat dipakai untuk subnetting class A yakni semua subnet mask dari CIDR /8 hingga /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa:
- Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
- Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Kaprikornus subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
- Alamat host dan broadcast yang valid =
Subnet | 10.0.0.0 | 10.1.0.0 | … | 10.254.0.0 | 10.255.0.0 |
Host Pertama | 10.0.0.1 | 10.1.0.1 | … | 10.254.0.1 | 10.255.0.1 |
Host Terakhir | 10.0.255.254 | 10.1.255.254 | … | 10.254.255.254 | 10.255.255.254 |
Broadcast | 10.0.255.255 | 10.1.255.255 | … | 10.254.255.255 | 10.255.255.255 |
Pengertian Atau Definisi Erratum Dan Corrigendum Dalam Tatakelola Jurnal Ilmiah
Policy and best practice: errata & corrigenda
Untuk keperluan dokumen ini, istilah Editor meliputi semua variasi judul Editor dan terbatas pada mereka yang mempunyai tanggung jawab penerimaan akhir.
Changes/Additions to accepted articles
Semua konten artikel yang dipublikasikan tunduk pada proses tinjauan editorial, yang diselenggarakan oleh dan di bawah naungan Editor. Jika penulis ingin menambahkan artikel mereka sesudah diterima, mereka harus mengajukan undangan Editor dan konten gres akan ditinjau.
Jika materi gres yaitu pemanis untuk artikel yang diterima, itu harus diajukan untuk peer review sebagai naskah baru, merujuk kembali ke aslinya;
Jika materi gres harus menggantikan konten orisinil dari artikel yang diterima, Editor sanggup mempertimbangkan publikasi dari sebuah Erratum atau Corrigendum.
Jika materi gres yaitu pemanis untuk artikel yang diterima, itu harus diajukan untuk peer review sebagai naskah baru, merujuk kembali ke aslinya;
Jika materi gres harus menggantikan konten orisinil dari artikel yang diterima, Editor sanggup mempertimbangkan publikasi dari sebuah Erratum atau Corrigendum.
Erratum
Suatu erratum mengacu pada koreksi kesalahan yang diperkenalkan ke artikel oleh penerbit.Semua perubahan yang diperkenalkan penerbit disorot ke penulis pada tahap pembuktian dan kesalahan apa pun secara ideal diidentifikasi oleh penulis dan dikoreksi oleh penerbit sebelum publikasi akhir.
Corrigendum
Sebuah corrigendum mengacu pada perubahan pada artikel mereka yang penulis ingin publikasikan setiap ketika sesudah penerimaan. Penulis harus menghubungi Editor jurnal, yang akan memilih pengaruh perubahan dan tetapkan tindakan yang tepat. Elsevier hanya akan memicu corrigendum ke artikel yang diterbitkan sesudah mendapatkan persetujuan dan isyarat dari Editor.
Beberapa Contoh Erratum-Corrigendum:
Springerlink: http://link.springer.com/article/10.1057/fr.2016.1Springerlink: https://link.springer.com/article/10.1007/s11746-010-1570-5 [PDF]
BCREC Journal: http://ejournal.undip.ac.id/index.php/bcrec/article/view/7136
Trends in Cognitive Sciences: http://dx.doi.org/10.1016/j.tics.2008.03.001
Catatan Penting:
Tidak boleh menghilangkan dokumen aslinya.Sumber:
Sumber: https://www.elsevier.com/editors/perk/policy-and-best-practice-errata-And-corrigenda
Sumber Lain: 5ΘΈ_12 (Handout)How to write errata, corrigendum, and retraction-Jocelyn Graf.pdf
https://blog.bcrec.web.id/2017/03/03/pengertian-atau-definisi-erratum-dan-corrigendum-dalam-tatakelola-jurnal-ilmiah/
Rabu, 10 Oktober 2018
Situs Wajib Diketahui Oleh Mahasiswa Dan Alumni Sekolah Tinggi Tinggi
Untuk memastikan keabsahan ijazah anda, pastikan nomor ijazah anda sanggup diverifikasi melalui SIVIL.Pastikan anda mengisi Perguruan Tinggi, Nomor Ijazah dan Angka pengaman dengan benar. Apabila nomor ijazah anda tidak terdaftar, silakan hubungi Perguruan Tinggi yang menerbitkan ijazah untuk memastikan data anda telah dilaporkan melalui PD-DIKTI.
Link: https://ijazah.ristekdikti.go.id/
Sebagai bentuk pertanggungjawaban sebuah institusi pendidikan tinggi untuk selalu melaporkan data mahasiswa beserta dengan acara akademik, maka semua institusi pendidikan di bawah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Pendidikan Tinggi wajib untuk melaporkan seluruh acara akademik ke Kemristek Dikti melalui laman PDDIKTI (Forlap Dikti). Selain sebagai bentuk tanggungjawab, database PDDIKTI sanggup juga dipakai sebagai referensi pada lulusan institusi perguruan tinggi untuk mendapat pengukuhan atas capaian selama melakukan acara akademik. Hal ini dikarenakan, kalau sesorang dikatakan mahasiswa atau lulusan yang datanya tidak tercantum dalam laman PDPT Dikti (forlap Dikti) maka keberadaannya sebagai mahasiswa atau lulusan akan dipertanyakan.
Link: http://forlap.ristekdikti.go.id/
Link: http://forlap.ristekdikti.go.id/
Kuliah Online Memakai Google Classroom
Google Classroom merupakan layanan online gratis untuk Pendidikan, forum non-profit, dan siapa pun yang mempunyai Akun Google. Google Classroom memudahkan Pelajar dan pendidik semoga tetap terhubung, baik di dalam maupun di luar kelas. Google Classroom ialah platform pembelajaran adonan yang dikembangkan oleh Google untuk dunia pendidikan yang bertujuan menyederhanakan pembuatan, pendistribusian dan penetapan kiprah dengan cara tanpa kertas.
Layanan ini diperkenalkan sebagai fitur G Suite for Education pada tanggal 6 Mei 2014, diikuti oleh rilis publiknya pada tanggal 12 Agustus 2014. Pada bulan Juni 2015, Google mengumumkan API Kelas dan tombol membuatkan untuk situs web, yang memungkinkan direktur sekolah dan pengembang untuk selanjutnya terlibat dengan Google Classroom. Pada bulan Maret 2017, Google membuka Kelas untuk mengizinkan pengguna Google langsung masuk kelas tanpa persyaratan mempunyai akun G Suite for Education, dan pada bulan April, dimungkinkan bagi pengguna Google langsung untuk menciptakan dan mengajar kelas. Google Classroom menggabungkan Google Drive untuk pembuatan kiprah dan distribusi file atau dokumen, Google Dokumen, Spreadsheet, dan Slide untuk menulis, Gmail untuk komunikasi, dan Google Kalender untuk penjadwalan, dan penelusuran Google untuk membantu proyek dunia pendidikan.
Pelajar sanggup diajak ke kelas melalui database institusi maupun umum, melalui isyarat pribadi, atau secara otomatis diimpor dari domain institusi. Setiap kelas menciptakan folder terpisah di Drive pengguna masing-masing, di mana pelajar sanggup mengirimkan karya untuk dinilai oleh seorang pendidik. Aplikasi seluler , tersedia untuk perangkat berbasis iOS dan Android, pengguna sanggup memanfaatkan melaksanakan banyak sekali aktifitas ibarat mengambil foto dan melampirkan tugas, membuatkan file dari aplikasi lain, dan mengakses informasi secara offline.
Pendidik sanggup memantau kemajuan setiap pelajar, dan sehabis dinilai, pendidik sanggup kembali bekerja, dengan komentar, semoga pelajar merevisi dan memperbaiki tugas. Guru sanggup memposting pengumuman ke ruang kelas yang telah dibuat, dan siswa sanggup berinteraksi dengan menuliskan komentar. Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan guru atau pelatih untuk memulai pembelajaran memakai Google Classroom ialah sebagai berikut :
Bukalah Google Classroom Untuk memulai menciptakan pembelajaran memakai Google Classroom bukalah alamat : https://classroom.google.com dan loginlah dengan user dan password akun Google langsung Anda atau akun Google Suite For Education Sekolah/lembaga Anda. Jika sudah membuka dan login maka tampilannya ialah ibarat ini, dan lanjutkan continue, Selanjutnya, pilihlah I’m a Teacher untuk Menjadi seorang pendidik.
Buatlah Kelas
Untuk menciptakan kelas silahkan klik tanda + pada bab pojok kanan atas dan create class
Berilah nama yang akan Anda buat dan tekanlah create
Jika sudah tamat akan muncul ibarat ini :
Menambahkan Siswa Untuk menambahkan siswa, silahkan pilih dan klik students, pilih undang
Jika memakai Kode kelas, maka isyarat kelas tersebut harus diberikan pada siswa semoga dimasukkan sendiri oleh mereka dikala membuka dasbord google Classroom sehingga tergabung dengan kelas yang kita ciptakan sebelumnya. Jika memakai Invite Student sebelumnya kita harus mempunyai Nama akun atau email siswa untuk ditambahkan satu persatu pada daftar undangan, dan siswa akan mendapat pemberitahuan bahwa telah diundang untuk bergabung paa kelas yang muncul pada dasbord Google Classroom maupu pada email masing-masing. Jika siswa siswa sudah tergabung maka akan mucul daftar nama siswa pada tab student google classroom kita
Membuat Konten Pada Google Classroom Untuk menciptakan Konten pada google Classroom, pilih dan klik stream
Membuat Tugas (Create assignment) Untuk menciptakan kiprah kita sebelumnya harus mempersiapkan file sanggup berupa gambar, dokumen, video dan lain-lain yang berisi intruksi perihal apa yang harus dilakukan oleh siswa.
Begitupula apa yang akan dilakukan siswa, kiprah yang dikerjakan oleh mereka harus dilampirkan pada hidangan Assigment ini. Progres perihal pengerjaan kiprah yang telah dikakukan siswa sanggup dilihat oleh guru pada dashbord akan ibarat ini :
Progress pengerjaan soal pun sanggup kita pantau, siapa saja yang sudah mengerjakan dan siapa saja yang belum mengerjakan soal tersebut beserta tanggapan mereka Setelah kiprah masuk, kita sanggup mengoreksinya dan menawarkan skor atas soal yang telah dijawab. Menggunakan kembali acara (Reuse Post) Untuk memakai kembali acara pembelajaran ibarat memberikan pengumuman, menciptakan kiprah dan menciptakan pertanyaan di Google Classroom dari satu kelas ke kelas yang lain, kita sanggup memakai hidangan Reuse Post. Demikianlah informasi singkat perihal Panduan Pembelajaran Menggunakan Google Classroom yang perlu kita kenali dan eksplorasi sebagai alternatif pembelajaran klasikal maupun pembelajaran yang memakai basis teknologi lainnya.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Selasa, 09 Oktober 2018
Situs Wajib Diketahui Oleh Mahasiswa Dan Alumni Sekolah Tinggi Tinggi
Untuk memastikan keabsahan ijazah anda, pastikan nomor ijazah anda sanggup diverifikasi melalui SIVIL.Pastikan anda mengisi Perguruan Tinggi, Nomor Ijazah dan Angka pengaman dengan benar. Apabila nomor ijazah anda tidak terdaftar, silakan hubungi Perguruan Tinggi yang menerbitkan ijazah untuk memastikan data anda telah dilaporkan melalui PD-DIKTI.
Link: https://ijazah.ristekdikti.go.id/
Sebagai bentuk pertanggungjawaban sebuah institusi pendidikan tinggi untuk selalu melaporkan data mahasiswa beserta dengan acara akademik, maka semua institusi pendidikan di bawah Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Pendidikan Tinggi wajib untuk melaporkan seluruh acara akademik ke Kemristek Dikti melalui laman PDDIKTI (Forlap Dikti). Selain sebagai bentuk tanggungjawab, database PDDIKTI sanggup juga dipakai sebagai referensi pada lulusan institusi perguruan tinggi untuk mendapat pengukuhan atas capaian selama melakukan acara akademik. Hal ini dikarenakan, kalau sesorang dikatakan mahasiswa atau lulusan yang datanya tidak tercantum dalam laman PDPT Dikti (forlap Dikti) maka keberadaannya sebagai mahasiswa atau lulusan akan dipertanyakan.
Link: http://forlap.ristekdikti.go.id/
Link: http://forlap.ristekdikti.go.id/
Kuliah Online Memakai Google Classroom
Google Classroom merupakan layanan online gratis untuk Pendidikan, forum non-profit, dan siapa pun yang mempunyai Akun Google. Google Classroom memudahkan Pelajar dan pendidik semoga tetap terhubung, baik di dalam maupun di luar kelas. Google Classroom ialah platform pembelajaran adonan yang dikembangkan oleh Google untuk dunia pendidikan yang bertujuan menyederhanakan pembuatan, pendistribusian dan penetapan kiprah dengan cara tanpa kertas.
Layanan ini diperkenalkan sebagai fitur G Suite for Education pada tanggal 6 Mei 2014, diikuti oleh rilis publiknya pada tanggal 12 Agustus 2014. Pada bulan Juni 2015, Google mengumumkan API Kelas dan tombol membuatkan untuk situs web, yang memungkinkan direktur sekolah dan pengembang untuk selanjutnya terlibat dengan Google Classroom. Pada bulan Maret 2017, Google membuka Kelas untuk mengizinkan pengguna Google langsung masuk kelas tanpa persyaratan mempunyai akun G Suite for Education, dan pada bulan April, dimungkinkan bagi pengguna Google langsung untuk menciptakan dan mengajar kelas. Google Classroom menggabungkan Google Drive untuk pembuatan kiprah dan distribusi file atau dokumen, Google Dokumen, Spreadsheet, dan Slide untuk menulis, Gmail untuk komunikasi, dan Google Kalender untuk penjadwalan, dan penelusuran Google untuk membantu proyek dunia pendidikan.
Pelajar sanggup diajak ke kelas melalui database institusi maupun umum, melalui isyarat pribadi, atau secara otomatis diimpor dari domain institusi. Setiap kelas menciptakan folder terpisah di Drive pengguna masing-masing, di mana pelajar sanggup mengirimkan karya untuk dinilai oleh seorang pendidik. Aplikasi seluler , tersedia untuk perangkat berbasis iOS dan Android, pengguna sanggup memanfaatkan melaksanakan banyak sekali aktifitas ibarat mengambil foto dan melampirkan tugas, membuatkan file dari aplikasi lain, dan mengakses informasi secara offline.
Pendidik sanggup memantau kemajuan setiap pelajar, dan sehabis dinilai, pendidik sanggup kembali bekerja, dengan komentar, semoga pelajar merevisi dan memperbaiki tugas. Guru sanggup memposting pengumuman ke ruang kelas yang telah dibuat, dan siswa sanggup berinteraksi dengan menuliskan komentar. Berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan guru atau pelatih untuk memulai pembelajaran memakai Google Classroom ialah sebagai berikut :
Bukalah Google Classroom Untuk memulai menciptakan pembelajaran memakai Google Classroom bukalah alamat : https://classroom.google.com dan loginlah dengan user dan password akun Google langsung Anda atau akun Google Suite For Education Sekolah/lembaga Anda. Jika sudah membuka dan login maka tampilannya ialah ibarat ini, dan lanjutkan continue, Selanjutnya, pilihlah I’m a Teacher untuk Menjadi seorang pendidik.
Buatlah Kelas
Untuk menciptakan kelas silahkan klik tanda + pada bab pojok kanan atas dan create class
Berilah nama yang akan Anda buat dan tekanlah create
Jika sudah tamat akan muncul ibarat ini :
Menambahkan Siswa Untuk menambahkan siswa, silahkan pilih dan klik students, pilih undang
Jika memakai Kode kelas, maka isyarat kelas tersebut harus diberikan pada siswa semoga dimasukkan sendiri oleh mereka dikala membuka dasbord google Classroom sehingga tergabung dengan kelas yang kita ciptakan sebelumnya. Jika memakai Invite Student sebelumnya kita harus mempunyai Nama akun atau email siswa untuk ditambahkan satu persatu pada daftar undangan, dan siswa akan mendapat pemberitahuan bahwa telah diundang untuk bergabung paa kelas yang muncul pada dasbord Google Classroom maupu pada email masing-masing. Jika siswa siswa sudah tergabung maka akan mucul daftar nama siswa pada tab student google classroom kita
Membuat Konten Pada Google Classroom Untuk menciptakan Konten pada google Classroom, pilih dan klik stream
Membuat Tugas (Create assignment) Untuk menciptakan kiprah kita sebelumnya harus mempersiapkan file sanggup berupa gambar, dokumen, video dan lain-lain yang berisi intruksi perihal apa yang harus dilakukan oleh siswa.
Begitupula apa yang akan dilakukan siswa, kiprah yang dikerjakan oleh mereka harus dilampirkan pada hidangan Assigment ini. Progres perihal pengerjaan kiprah yang telah dikakukan siswa sanggup dilihat oleh guru pada dashbord akan ibarat ini :
Progress pengerjaan soal pun sanggup kita pantau, siapa saja yang sudah mengerjakan dan siapa saja yang belum mengerjakan soal tersebut beserta tanggapan mereka Setelah kiprah masuk, kita sanggup mengoreksinya dan menawarkan skor atas soal yang telah dijawab. Menggunakan kembali acara (Reuse Post) Untuk memakai kembali acara pembelajaran ibarat memberikan pengumuman, menciptakan kiprah dan menciptakan pertanyaan di Google Classroom dari satu kelas ke kelas yang lain, kita sanggup memakai hidangan Reuse Post. Demikianlah informasi singkat perihal Panduan Pembelajaran Menggunakan Google Classroom yang perlu kita kenali dan eksplorasi sebagai alternatif pembelajaran klasikal maupun pembelajaran yang memakai basis teknologi lainnya.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Sabtu, 06 Oktober 2018
Merubah Profile Blog (Blogger)
Anda sanggup membuatkan info dengan pembaca wacana diri Anda melalui profil Blogger atau Google+.
Memilih profil Anda
Anda sanggup menggunakan profil Google+ atau menciptakan profil khusus Blogger:
Di sajian sebelah kiri, klik Setelan Setelan pengguna.
Di bawah "Umum", di samping "Profil Pengguna", pilih jenis profil:
Blogger
Google+
Di kanan atas, klik Simpan setelan.
Catatan: Anda hanya sanggup memakai satu profil untuk semua blog daerah Anda berkontribusi.
Menggunakan profil Google+ di Blogger
Apa yang terjadi saat Anda memakai profil Google+ di Blogger
Beralih ke profil Google+ akan memengaruhi semua blog Anda.
Setelah dialihkan, Anda mempunyai waktu 30 hari untuk kembali ke profil Blogger.
Setelah 30 hari, profil Blogger akan dihapus dan Anda perlu menciptakan profil Blogger baru.
Setiap gosip yang Anda miliki di profil Blogger tidak akan ditampilkan di profil Google+.
Profil Google+ bersifat publik, tetapi Anda sanggup menentukan apakah profil sanggup ditemukan oleh mesin telusur.
Jika Anda memakai profil Google+, nama di blog akan berkembang menjadi nama profil Google+ dan akan ditautkan ke profil Google+ Anda.
Komentar yang dibentuk di masa lalu masih akan menampilkan nama profil Blogger Anda.
Mengedit profil Google+
Di kanan atas, klik foto Anda, kemudian Profil Google+.
Menggunakan profil khusus Blogger
Di sajian sebelah kiri, klik Setelan Setelan pengguna.
Di bawah "Umum", di samping "Profil Pengguna", pilih "Blogger".
Di kanan atas, klik Simpan setelan.
Mengedit profil Blogger
Di sajian sebelah kiri, klik Setelan Setelan pengguna.
Di bawah "Umum", di samping "Profil Pengguna” dan di bawah “Blogger”, klik Edit.
Buat perubahan Anda.
Klik Simpan Profil.
Menampilkan profil di blog
Di kiri atas, di samping nama blog Anda, klik panah Bawah .
Pilih blog yang akan diupdate.
Di sajian sebelah kiri, klik Tata Letak.
Pilih bab laman daerah Anda ingin menampilkan profil dan klik Tambahkan gadget.
Pilih gadget profil:
Gadget Lencana Google+ akan menampilkan profil Google+ Anda.
Gadget Profil akan menampilkan profil Blogger atau Google+, tergantung pada profil yang dipilih untuk berkontribusi ke blog.
Di samping gadget yang Anda inginkan, klik Tambahkan .
Pilih setelan Anda.
Klik Simpan.
Di sudut kanan atas, klik Simpan setelan.
Etika Mengirim Artikel Ilmiah Ke Jurnal Ilmiah
Pelajaran berharga bagi Anda calon Author Jurnal/ IC
Oleh Bapak Rahmat Hidayat
Posting di Telegram RJI
Oleh Bapak Rahmat Hidayat
Posting di Telegram RJI
Ada calon penulis yang bertanya demikian:
"Bpk/ibu mhn proteksi jikalau ada gosip mengenai jurnal terakreditasi internasional yg terbit bulan november/desember? "
"Bpk/ibu mhn proteksi jikalau ada gosip mengenai jurnal terakreditasi internasional yg terbit bulan november/desember? "
Dijawab oleh Pak Rahmat
"Saya agak resah saja, sebab bpk sudah menetukan November/ Desember mau diterbitkan (publish)
"Saya agak resah saja, sebab bpk sudah menetukan November/ Desember mau diterbitkan (publish)
setau aku yang menetukan kapan paper kita diterbitkan cuma publisher daerah kita submit, kalaupun kita seruan ke publisher, jatuhnya ke jurnal Istimewa issue (mehong).
(red: biasanya) yang benar adalah, paper kita submit ke jurnal/IC, ada review, nikmati prosesnya…
saat paper kita accept di jurnal maka publisher yang memilih di issue mana akan di publish, saat kita “setuju” maka bayar;
saat reject, submit ke jurnal lain, begitu seterusnya….
saat paper kita accept di jurnal maka publisher yang memilih di issue mana akan di publish, saat kita “setuju” maka bayar;
saat reject, submit ke jurnal lain, begitu seterusnya….
Berbagi pengalaman:
Kemaren aku submit paper ke Q4, pada hari yg sama sanggup notifikasi “terima kasih sudah mengirimkan paper, kami akan distribusikan ke untuk proses review”,
hingga kini sudah sebulan belum ada jawaban….
kalau aku tidak sabar menunggu, maka paper aku tarik…
Kemaren aku submit paper ke Q4, pada hari yg sama sanggup notifikasi “terima kasih sudah mengirimkan paper, kami akan distribusikan ke untuk proses review”,
hingga kini sudah sebulan belum ada jawaban….
kalau aku tidak sabar menunggu, maka paper aku tarik…
begitu seterusnya pak…"
Bagi kita sebagai pengelola jurnal, pernahkah Anda menjumpai calon Author demikian?
Mari, sama-sama kita beri penjelasan.
Mari, sama-sama kita beri penjelasan.
Admin
Sumber: fanspage RJI
Merubah Profile Blog (Blogger)
Anda sanggup membuatkan info dengan pembaca wacana diri Anda melalui profil Blogger atau Google+.
Memilih profil Anda
Anda sanggup menggunakan profil Google+ atau menciptakan profil khusus Blogger:
Di sajian sebelah kiri, klik Setelan Setelan pengguna.
Di bawah "Umum", di samping "Profil Pengguna", pilih jenis profil:
Blogger
Google+
Di kanan atas, klik Simpan setelan.
Catatan: Anda hanya sanggup memakai satu profil untuk semua blog daerah Anda berkontribusi.
Menggunakan profil Google+ di Blogger
Apa yang terjadi saat Anda memakai profil Google+ di Blogger
Beralih ke profil Google+ akan memengaruhi semua blog Anda.
Setelah dialihkan, Anda mempunyai waktu 30 hari untuk kembali ke profil Blogger.
Setelah 30 hari, profil Blogger akan dihapus dan Anda perlu menciptakan profil Blogger baru.
Setiap gosip yang Anda miliki di profil Blogger tidak akan ditampilkan di profil Google+.
Profil Google+ bersifat publik, tetapi Anda sanggup menentukan apakah profil sanggup ditemukan oleh mesin telusur.
Jika Anda memakai profil Google+, nama di blog akan berkembang menjadi nama profil Google+ dan akan ditautkan ke profil Google+ Anda.
Komentar yang dibentuk di masa lalu masih akan menampilkan nama profil Blogger Anda.
Mengedit profil Google+
Di kanan atas, klik foto Anda, kemudian Profil Google+.
Menggunakan profil khusus Blogger
Di sajian sebelah kiri, klik Setelan Setelan pengguna.
Di bawah "Umum", di samping "Profil Pengguna", pilih "Blogger".
Di kanan atas, klik Simpan setelan.
Mengedit profil Blogger
Di sajian sebelah kiri, klik Setelan Setelan pengguna.
Di bawah "Umum", di samping "Profil Pengguna” dan di bawah “Blogger”, klik Edit.
Buat perubahan Anda.
Klik Simpan Profil.
Menampilkan profil di blog
Di kiri atas, di samping nama blog Anda, klik panah Bawah .
Pilih blog yang akan diupdate.
Di sajian sebelah kiri, klik Tata Letak.
Pilih bab laman daerah Anda ingin menampilkan profil dan klik Tambahkan gadget.
Pilih gadget profil:
Gadget Lencana Google+ akan menampilkan profil Google+ Anda.
Gadget Profil akan menampilkan profil Blogger atau Google+, tergantung pada profil yang dipilih untuk berkontribusi ke blog.
Di samping gadget yang Anda inginkan, klik Tambahkan .
Pilih setelan Anda.
Klik Simpan.
Di sudut kanan atas, klik Simpan setelan.
Jumat, 05 Oktober 2018
Mengatasi Duduk Kasus Gagal Install Mendeley Api-Ms-Win-Crt-Runtime-L1-1-0.Dll
Jika Anda mengalami kesalahan menyampaikan "program tidak sanggup memulai alasannya api-ms-win-crt-runtime-l1-1-0.dll hilang", maka Anda sanggup dengan gampang memperbaikinya dengan mengunduh file api-ms- win-crt-runtime-l1-1-0.dll dan menempatkannya ke dalam folder yang disebutkan dalam petunjuk Instalasi
Instruksi mengatasinya
Download the file according to your system: - 32-Bit -> 32-Bit File - 64-Bit -> 32 + 64 Bit File Extract the .dll File from the downloaded Zip-File/s. Copy/Paste the file/s into the designated folder: 32-Bit Windows: - 32-Bit Version -> C:\Windows\System32 64-Bit Windows: - 32-Bit Version -> C:\Windows\SysWOW64 - 64-Bit Version -> C:\Windows\System32
Download file disini
api-ms-win-crt-runtime-l1-1-0.dll (64-Bit) api-ms-win-crt-runtime-l1-1-0.dll (32-Bit)
Apabila masih error silahkan install versi 17 sanggup diunduh di https://www.mendeley.com/release-notes/v1_17_11
Atau sanggup juga diunduh disini
Sumber: https://www.sts-tutorial.com/sites/downloadCenter.php?api-ms-win-crt-runtime-l1-1-0
Langganan:
Postingan (Atom)