Kemenristekdikti mempunyai tentang untuk memperlihatkan kartu NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) kepada mahasiswa yang gres saja lulus. Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, hal ini perlu dilakukan supaya potensi pajak dari generasi muda (Mahasiswa Fresh Graduate) sanggup terserap.
"Saya sudah sampaikan kepada para rektor yang menjadi bab negara yang wajib berdiri negara. Kami punya mahasiswa 7 juta. Setiap tahun lulus 1,8 juta, ini yakni potensi pajak," ucap Mohamad Nasir, Jumat (9/11).
Saat ini pun, lanjutnya, bahan berguru pajak tidak hanya terbatas pada Fakultas Ekonomi atau Fakultas Hukum. Materi umum pembelajaran soal pajak sudah diperkenalkan di Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran. Namun, pembelajaran itu belum merata.
Beliau juga mengatakan, akan menambah mata kuliah perpajakan sebagai Mata Kuliah Umum (MKU) dengan muatan 10 SKS. Sehingga, calon pekerja yang masih berada di perguruan tinggi tinggi negeri sudah 'melek' pajak. "Sehingga problem perpajakan sanggup in building dalam mata kuliah, sehingga sanggup di-blend dalam satu sistem yang terkait di semua bidang ilmu," ujarnya.
Hal ini tentu membutuhkan riset. Dalam riset, Mohamad Nasir mengusulkan ke Presiden bahwa forum riset Indonesia sangat besar dengan total anggaran Rp24,9 triliun. Sayangnya, yang menjadi riset hanya Rp10,9 triliun. Untuk itu jikalau sanggup disatukan, menurutnya, akan jadi lebih baik dan efisien.
"Sehingga jikalau ini sanggup masuk, dan sekaligus ia keluar dikala wisuda ia sekaligus mendapatkan kartu NPWP itu akan manis sekali. Satu sisi pembelajaran harus dilanjutkan, di sisi lain ini harus ditindaklanjuti." pungkasnya.
Sumber:
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4294307/mahasiswa-akan-diwajibkan-punya-npwp
https://katadata.co.id/berita/2018/11/09/tiap-tahun-18-juta-mahasiswa-yang-diwisuda-akan-langsung-dapat-npwp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar